Karawang – Kendati ibu kota negara akan dipindah, kontribusi industri dari Karawang dinilai akan tetap besar. Kendaraan yang akan dibeli dan digunakan di ibu kota negara yang baru berasal dari kawasan industri ini. Karawang menjadi magnet yang tetap memikat.
Kini, Karawang lebih tepat disebut center point industry. Dengan posisi strategis dan infrastrukturnya, daerah ini memiliki sekitar 1.800 kegiatan industri sehingga berpotensi terintegrasi dengan sektor lain.
Industri merupakan tulang punggung terbesar dalam konteks kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Indonesia. Di Pulau Jawa, hampir 60 persen kontribusinya disokong oleh lebih dari 54 kawasan industri. Sementara di Sumatera dan Kalimantan masih terbatas.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karawang Eka Sanatha tahun 2022 lalu memaparkan, realisasi investasi di Kabupaten Karawang pada semester I-2022 mencapai Rp 15,27 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan, nilai investasi di Kabupaten Karawang tahun 2022 mencapai Rp 29,8 triliun.
”Baru satu semester, investasinya sudah masuk Rp 15,27 triliun. Setengah jalan saja kita sudah hampir sama dengan kondisi saat Covid-19 melanda negeri ini,” ujar Eka.
Sebelum pandemi Covid-19, investasi di Kabupaten Karawang sebesar Rp 24,29 triliun (2019). Begitu Covid-19 melanda, investasi turun menjadi Rp 16,73 triliun (2020). Namun, investasi berangsur pulih menjadi Rp 26,63 triliun (2021) hingga menjadikan Karawang masuk lima besar daerah investasi di Indonesia.
Karawang Timur menjadi salah satu wajah terdepan dan gerbang baru dari kawasan Karawang di masa kini dan masa depan karena memiliki konektivitas tinggi dengan adanya Jalan Layang MBZ Tol Jakarta-Cikampek.Jalan Layang MBZ Tol Jakarta-Cikampek memiliki akses keluar masuk melalui Akses Tol Karawang Timur, sehingga menghubungkan Karawang Timur langsung dengan Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor Depok Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek.
Terlebih lagi Karawang akan memiliki infrastruktur proyek strategis nasional seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung yang memiliki stasiun tersendiri dan rencana bandara.Kedua akses dan transportasi utama ini akan membuka banyak kesempatan dan manfaat positif bagi Karawang Timur.
Makin banyak lapangan kerja yang tercipta di Karawang Timur, termasuk perkembangan infrastruktur yang kuat dapat memfasilitasi baik bisnis maupun masyarakat di Karawang Timur.Pesatnya pembangunan pun akan memunculkan ruang-ruang usaha baru.
Adanya lahan-lahan luas, didukung oleh tata air yang baik, serta pengembangan wilayah kawasan Karawang yang nyaman dengan banyaknya fasilitas, akan semakin membuka kesempatan dan peluang di Karawang Timur yang menanti untuk kesuksesan masa depan.Dengan semua itu, Karawang Timur menjadi kawasan dengan fasilitas yang tertata, lengkap dan nyaman untuk hunian dan bisnis bagi masa depan Karawang. Dari sisi properti kawasan ini menjadi pilihan pengembang properti Summarecon membangun Summarecon Emerald Karawang yakni sebuah kawasan hunian terpadu yang dengan kelengkapan fasilitas kebutuhan sehari-hari.
Perkembangan kawasan Summarecon Emerald Karawang tiap tahunnya terus berprogres dan saat ini telah membangun lebih dari 1.000 unit rumah. Kawasan ini menghadirkan fasilitas kebutuhan sehari-hari seperti mini market, apotek, taman kuliner KABITA (Karawang Bite and Culinary), kantor perbankan, stasiun pengisi kendaraan listrik dan menyusul tenant-tenant lainnya di area komersial. Upaya ini diharapkan dapat membuat penghuni dan pengunjung kawasan Summarecon Emerald Karawang semakin nyaman melalui hadirnya lebih dari 2.665 pepohonan baik di cluster, jalan kawasan, dan taman.
Kawasan Summarecon Emerald Karawang juga dilengkapi Summarecon Villaggio Outlets sebagai tempat berbelanja berbagai brand fashion ternama. Dengan lokasi strategis melalui akses Tol Karawang Timur ke Jalan Lingkar Tanjungpura, fasilitas terbaru ini juga akan segera diresmikan.
Karawang meski menjadi pusat pertumbuhan industri dan pertanian tetap memiliki berbagai fasilitas wisata yang menarik. Misalnya Situ Cipule, Curug Bandung, Situs Candi Jiwa, Pantai Tanjung Pakis dan di Karawang Timur juga ada Desa Tegalsawah yang akan ditetapkan menjadi desa wisata nasional.
Di sisi Pendidikan, Kabupaten Karawang telah meneguhkan posisinya sebagai salah satu kabupaten pendidikan terbaik di Indonesia. Setidaknya ini tercermin melalui kehadiran Kampus 2 Unsika yang bertempat di Jalan Lingkar Tanjungpura, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur.(red/fj)