Karawang – Kondisi Rusunawa Adiarsa Barat saat ini memerlukan perbaikan dan penanganan dari pemerintah.
Rumah Susun Sederhana Sewa yang terletak di Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat saat ini hanya mempunyai 72 jiwa yang menyewa.
Agung Mohklisin, Ketua UPTD Rusunawa Adiarsa menyampaikan rumah susun ini didirikan pada tahun 2004 dengan jumlah kamar sebanyak 80. Saat ini hanya ada sebanyak 28 kamar yang masih terdapat penduduk.
“Histori Rusunawa Adiarsa didirikan pada tahun 2004. Jumlah penghuni saat ini 28 kamar dari 80 kamar, kalau untuk orangnya ada 72 jiwa,” ujarnya Kamis (7/9/2023).
Ia menjelaskan fasilitas yang tersedia sampai saat ini berupa listrik dan air. Ia menambahkan untuk biaya sewa di lantai satu sebesar 200 ribu, lantai dua sebesar 150 ribu dan lantai tiga sebesar 135 ribu. Ia mengaku hingga sekarang mengalami penurunan jumlah penyewa. Hal ini dikarenakan kurangnya perawatan. Ketika mengalami kebocoran, pihak UPTD hanya melakukan tambal sulam.
“Kalo keluhan, sering terjadi kebocoran saja bu karna kurang perawatan, dari uptd hanya sebatas tambal sulam saja dan itupun tidak tahan lama karna memang harus skala besar perawatannya,” tambahnya.
Di rusun tersebut pun sekarang belum terdapat sistem keamanan bagi anak-anak kecil. Selain itu ia pun menyampaikan jika saat ini dinding dan lantai sudah mulai mengalami keretakan. Ia mempunyai harapan agar rusun tersebut dapat menjadi lokasi huni yang layak bagi masyarakat dengan penghasilan rendah.
“Permasalahan di Rusunawa Adiarsa, kamar-kamar hunian sudah tidak layak di huni karena dinding dan lantai mengalami keretakan. Harapannya rusunawa Adirsa menjadi alternatif hunian bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan kondisi yang layak huni,” pungkasnya.(red/fj)