Ponpes Suryalaya Keluarkan Rekomendasi Atas Beredarnya Video dari Orang yang Mengaku Mursyid TQN

Foto Dokumentasi Musyawarah Besar (Mubes) II Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Pusat Ponpes Suryalaya.

TASIKMALAYA – Pondok Pesantren (Ponpes) Suryalaya Tasikmalaya di Kecamatan Pageurageung Kabupaten Tasikmalaya mengeluarkan sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari Musyawarah Besar (Mubes) II Lembaga Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (LDTQN) Pusat Ponpes Suryalaya.

Mubes II LDTQN Pusat digelar 26-27 Agustus 2023, di Gedung Aula Tarminah Kampus IAILM/ STIE- LM Suryalaya untuk menyikapi Beredarnya Video dari Orang yang Mengaku Mursyid TQN Ponpes Suryalaya.

Rekomendasi Mubes II ini dibacakan salah seorang pengurus LDTQN Pusat, Dr Asep Hamdan Munawar, diantaranya menegaskan sikap eksternal Ponpes Suryalaya. Dimana rekomendasi Mubes II LDTQN Pusat tersebut merekomendasikan beberapa hal.

“Didasari niat khidmat kepada Syaikh Mursyid Hadratus Syaikh KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin RA yang tulus, disertai kesadaran akan pentingnya penataan, penguatan kelembagaan serta dakwah LDTQN, berdasarkan hasil kajian dan masukan dari sidang Komisi Kode Etik dan Rekomendasi Mubes II LDTQN Pondok Pesantren Suryalaya, dengan ini merekomendasikan beberapa hal,” papar Asep yang didampingi jajaran pengurus LDTQN Pusat.

Pertama, kata dia, Ponpes Suryalaya Tasikmalaya hingga saat ini masih bermursyid kepada Hadratus Syaikh KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin RA (Abah Anom).

Ponpes yang terletak di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, ini juga tetap berpedoman kepada ajaran Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah dari Syaikh KH Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad RA (Abah Sepuh) dan Syaikh KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin RA (Abah Anom).

“LDTQN dan Ponpes Suryalaya tidak ada kaitannya sama sekali dengan politisasi keagamaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, baik yang tayang di media sosial maupun kegiatan di dunia nyata,” jelas Asep.

Rekomendasi lainnya, yaitu nama dan seluruh identitas Ponpes Suryalaya tidak diperbolehkan digunakan oleh siapapun tanpa seizin Pimpinan Ponpes Suryalaya Tasikmalaya.

“Selanjutnya, proses pentalqinan dilakukan oleh Wakil Talqin yang diangkat langsung oleh Pangersa Abah Anom sebagai Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Ponpes Suryalaya Tasikmalaya,” kata Asep.

Rekomendasi berikutnya, sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan sebagai ikhwan TQN Ponpes Suryalaya, siap melaksanakan dan mensukseskan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden serta menjadikan tanbih (wejangan Abah Anom) sebagai pedoman bersama.

“Ikhwan TQN Ponpes Suryalaya dan sebagai warga negara Indonesia, senantiasa mendukung dan turut serta mensukseskan program-program pemerintah dalam bingkai NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45,” ujar Asep.

Ikhwan TQN Ponpes Suryalaya juga siap berperan aktif menjalin kerjasama serta kolaborasi dalam segala bidang pembangunan, sesuai dengan program pemerintah. Tidak hanya bekerja sama dibidang keagamaan tapi juga pendidikan, sosial, hukum, budaya, dan informasi teknologi, demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

Seusai membacakan rekomendasi Mubes II LDTQN Pusat, Asep mengatakan, rekomendasi eksternal tersebut dibuat untuk menjawab sekaligus penegasan Ponpes Suryalaya atas beredarnya sejumlah rekaman video yang mengaku Mursyid TQN Ponpes Suryalaya.

“Rekaman-rekaman video itu menyebar di medsos. Karenanya kami memandang perlu mengeluarkan penegasan ini,” ujar Asep.

Dengan adanya rekomendasi eksternal hasil Mubes II LDTQN Pusat ini, pihaknya berharap publik mengetahui sikap dan posisi sebenarnya Ponpes Suryalaya.(int/fj)

Sumber : kabar-tasikmalaya.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...