Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Purwakarta – Dalam beberapa bulan ini Indonesia sedang dilanda musim kemarau panjang, tak terkecuali Daerah Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Purwakarta melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P) Eva Listya mengungkapkan, pada musim kemarau seperti El Nino saat ini, nyamuk Aedes aegepti yang dapat menyebabkan penyakit DBD menjadi lebih ganas.
“Berdasarkan informasi dari kementerian kesehatan RI, pada musim panjang ini, nyamuk Aedes aegepti menjadi lebih ganas, dengan artian nyamuk itu gigit tiga sampai lima kali lipat dari biasanya dan itu bisa dan itu bisa juga menyebabkan penyebaran DBD lebih cepat,”ungkap Eva dikutip dari jabar.tribunnews.com.
Untuk Kab. Purwakarta terdapat 237 Kasus masyarakat yang terjangkit penyakit DBD, di dominasi oleh anak – anak, bahkan hingga ada seorang anak yang meninggal pada bulan Januari lalu akibat DBD.
“Dari 237 kasus yang terjadi di Purwakarta, paling banyak terjadi di Kelurahan Munjuljaya dengan 79 kasus. Sedangkan kasus DBD terbanyak itu terjadi di bulan Mei dengan 43 kasus,”katanya.
Menanggapi penyebaran penyakit DBD paling banyak terhadap warganya, H. Aan Camat Purwakarta menuturkan, telah melakukan upaya himbauan, bahkan dalam kegiatan pengajian dilakukan sosialisasi.
“Sudah dilakukan himbauan, bahkan saat kegiatan ibu – ibu pengajian pun saya sampaikan dan sosialisasi kan, “tutur Aan di kantor, Kamis(24/08/2023).
Lebih lanjut Aan menyampaikan, untuk pencegahan penyebaran penyakit DBD terkendala alat – alat yang dibutuhkan.
” Kita terkendala alat, nanti saya coba koordinasi dengan Puskesmas,”ucap Aan. (Ricardo Sibuea)
