Proses Latihan Tim Pasukan Pengibaran dan Penurunan Bendera 17 Agustus

Karawang – Pasukan paskibraka untuk pengibaran bendera di Hari Kemerdekaan pada (17/8/2023) telah melakukan proses pemusatan latihan. Pelatih Paskibraka Kabupaten Karawang, Risman Maulana menyampaikan latihan telah dilaksanakan sejak Maret lalu.

Saat ini jumlah personil sebanyak 50 orang. Ia mengutarakan selain melakukan latihan, seluruh pasukan pun melakukan kunjungan di salah satu perusahaan untuk memperluas wawasan terkait teknologi.

“Latihannya seperti biasa, mulai dari Maret kita sudah latihan sebelum masuk ke pemusatan latihan selama 14 hari. Jumlah personil masih sama seperti tahun sebelumnya ada 50 orang. Pemusatan latihan mulai dari (3/8) sampai (18/8) nanti akan berakhir. Kita juga sudah kunjungan industri ke Yamaha untuk meningkatkan wawasan mereka tentang teknologi sekarang, setidaknya mereka mempunyai wawasan tentang otomotif,” ujarnya.

Ia mengaku pada tahun 2023 ini hanya terdapat satu orang perwakilan dari Karawang yang berhasil lolos sebagai tim pasukan tingkat Provinsi Jawa Barat. Perwakilan ini berasal dari SMK IPTEK Cilamaya atas nama Ani. Jumlah kuota yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tim pengibaran dan penurunan bendera sebanyak 36 orang.

“Bukan masalah berkurang atau bertambah, menurut panitia di provinsi tahun sekarang berdasarkan penilaian hanya ada satu orang yang lulus. Kemarin kita mengirimkan empat orang untuk ikut seleksi. Sekarang kuota di provinsi sekarang hanya ada 36 orang,” tambahnya

Latihan saat ini terdapat perbedaan terletak pada penggabungan latihan dengan TNI telah dimulai sejak awal. Hal ini berbeda dari tahun sebelumnya. Formasi pasukan masih menggunakan formasi tahun sebelumnya. Hal ini telah di sesuaikan dengan filosofi kemerdekaan.

“Latihannya ada perbedaan, kalau dulu gabung latihan dengan TNI agak lama sekarang latihan gabungan sudah dimulai sejak (5/8). Kita ikut perpang, mereka latihan semi militer. Pasukan ini masih tetap pakai formasi pasukan 17, 8 dan 45 sesuai dengan filosofi kemerdekaan. Ada 37 sekolah yang terjaring satu sekolah tidak menentu mengirimkan jumlah siswa dan siswi untuk mewakili di tingkat kabupaten. Kita melihat kualitas dari siswa dan siswi saat penjaringan,” jelasnya

Rahma Maulida Arifa (16), Siswi SMA Negeri 1 Karawang merasa senang dan bangga dapat terpilih sebagai salah satu tim pasukan paskibraka kabupaten. Ia menjadi pasukan di formasi 17. Proses seleksi telah terlaksana pada Februari lalu. Ia menyatakan dua hari sebelum proses pemusatan latihan terdapat satu orang anggota yang diganti dikatenakan mengalami kecelakaan.

“Kami mulai seleksi sejak akhir Februari, pengumuman lulus itu di Maret. Pertama ada 60 orang yang dinyatakan lulus dan ada seleksi lagi sampai terpilih 50 orang. Saya sangat senang dan bangga bisa sampai di titik ini. Bisa sangat terhormat bisa terpilih sebagai pasukan pengibaran di kabupaten,” ungkapnya.

Ia saat ini mempersiapkan fisik dan mental, ia melakukan latihan fisik mulai dari pushup sampai dengan lari. Ia mengikuti paskibraka dimulai dari keinginan dari orangtua. Kemudian ia mendapatkan arahan dari kakak tingkat untuk mengikuti proses seleksi paskibraka tingkat kabupaten.

“Saya menyiapkan fisik dan mental supaya bisa menjalankan tugas dengan baik. Awal mula saya diarahkan oleh ibu untuk ikut ekskul paskibra dan diarahkan kembali oleh kakak tingkat untuk ikut seleksi pasukan pengibaran bendera. Kendalanya waktu di awal itu di fisik karena masih kaget dan adaptasi. Sekolah sangat mendukung, kami diberikan uang saku dan transportasi,” pungkasnya.(red/fj)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Konsisten Memberikan Layanan Prima, JNE Raih Indonesia Most Trusted Companies Award 2024

Faktajabar.co.id – Dalam momen istimewa menyambut HUT ke- 34 yang ...