Karawang – Ketua terpilih PD Muhammadiyah Karawang H. Bambang Maryono mengunjungi ketua PC Nadhlatul Ulama (NU) Karawang H. Jenal Arifin pada Selasa sore, 20 Juni 2023.
Pertemuan Muhammadiyah dan NU yang diadakan di gedung PC NU Karawang itu merupakan agenda silaturahmi.
Kehadiran ketua terpilih PD Muhammadiyah Karawang H. Bambang Maryono,ST disambut baik oleh ketua PC NU Karawang H. Jenal Arifin. Kedua ketua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu terlihat akrab.
Ketua terpilih PD Muhammadiyah Karawang H. Bambang Maryono mengatakan, dengan silaturahminya ketua Muhammadiyah memastikan sebetulnya ketua NU tersebut adalah sahabatnya.
“Jadi ketika beliau maju di NU mengabari saya dan kemudian saya mendapat amanah menjadi ketua Muhammadiyah, beliau nelpon mengucapkan selamat dan pertemuan ini pun gak janjian. Alhamdulillah ketemunya di PC NU, jadi silaturohim,” kata Bambang.
Saat ditanya apa ada obrolan khusus, Ketua terpilih Muhammadiyah Karawang menjelaskan, bahwa dirinya tidak ada obrolan khusus apapun ini hanya silaturahmi seorang Bambang kepada H. Jaenal bukan seorang Bambang ketua terpilih dengan PC NU.
“Jadi ini hanya silaturahmi seorang sahabat yang gak sengaja ketemu, kebetulan ketemunya di kantor PC NU. Jadi istilah nya pertemuan Ketua PC NU Karawang dengan seorang Bambang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PC NU Karawang H. Jenal Arifin mengungkapkan, dengan kedatangan ketua terpilih PD Muhammadiyah Karawang tersebut dalam konteks secara personal bukan konteks ketua terpilih Muhammadiyah. Tetapi kebetulan dengan dirinya yang kapasitas seorang ketua NU. Namun begitu, tidak ada salahnya menyambut seorang sahabat yang sekarang terpilih menjadi ketua Muhammadiyah Karawang.
“Saya yakin pertemuan ini tidak ujug-ujug ini sudah ada di yaumil mahfud nya. Isi pembicaraan tadi substansinya kita akan mengkolaborasikan pola pengajian yang ada di Muhammadiyah dan yang ada di NU. Kita akan mengirimkan kiyai-kiyai yang akan mengisi pengajian di Muhammadiyah begitupun pengajian NU akan di isi khiyai Muhammadiyah,” ungkapnya.
Lanjut Jenal, disamping kita mengkolaborasikan program-program yang mempunyai tujuan bersama. Kedepan bisa melebur konstalasi panatisan NU maupun Muhammadiyah dan tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang panatisme menganggap Muhammadiyah itu bukan sodara melainkan seperti musuh itu akan terjawab dengan pertemuan ini.
“Ke depan kita akan mengkolaborasikan program yang mempunyai tujuan bersama maka dari itu kita akan mengerjakan bersama-sama. Jadi paling tidak pertemuan ini bisa melebur panatisan NU dan panatisan Muhammadiyah yang masih menganggap NU dan Muhammadiyah bukan saudara melainkan seperti musuh, maka pertemuan ini adalah jawabannya,” pungkasnya.(aip)