SEMENTARA, Jaja (50) guru kelas V yang merangkap bendahara di SDN Gempolkarya 11 Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang mengatakan, Kalau mengenai program indonesia pintar (PIP)itu urusan kepsek dan oprator. Kalau bendahara sekolah hanya mengurusi uang tabungan para siswa saja. “Jelasnya kepada Fakta Jabar Rabu (23/5).
Ketika dikonfirmasi terkait oprator, kata Jaja, ” Justru disitu permasalahan yang selama ini tak kunjung selesai pasalnya, di SDN Gempolkarya opratornya nginduk di SDN Gempolkarya 1 istilahnya gak punya oprator. Ditambah lagi kepsek jarang datang kesekolah alias malas malasan. Yang jelas, tidak ada cerminan baik untuk guru apalagi siswa. Buktinya, kata kepsek dia sedang rapat di_SDN Sumurlaban. Ternyata, begitu disamperin pak Anda Suhanda gakikut rapat. Begitulah kerjaannya, ke wartawan juga berani ngebohong. “Sesalnya.
Terpisah, Eep pengawas UPTD Pendidikan Kecamatan Tirtajaya merasa heran, kenapa program indonesia pintar (PIP)ada dugaan raib. Padahal, biasanya dana PIP hanya bisa diambil langsung oleh orang tua siswa.
“Justru saya juga heran, kalau dana PIP yang sebelum nya belum diterima oleh para siswa. “Pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan kepsek SDN Gempolkarya Anda Suhanda sulit ditemui. (ded)