Karawang – Capaian KPPL, Akta Kelahiran dan KIA di Kabupaten Karawang saat ini telah melebih batas target yang ditentukan
Pada Rabu (10/5/2023) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang telah meresmikan gedung pelayanan baru pada pukul 09.30. Bambang Sasr, Kepala Disdukcapil menyampaikan proses pembangunan gedung telah berlangsung sejak tahun 2019, namun pernah berhenti akibat Covid 19. Pembangunan ini menggunakan anggaran dana sebesar 6 milliar. Ia menambahkan proses pembangunan bekerjasama dengan Dinas PUPR.
“Kami berkolaborasi dengan PUPR, mempersembahkan gedung pelayanan masyarakat yang representatif,” ujarnya.
dr.Cellica Nurrachadiana, Bupati Kabupaten Karawang menyampaikan peningkatan jumlah masyarakat di Kabupaten Karawang mengalami signifikan. Hal ini dikarenakan adanya UMK yang tinggi di Karawang. Peningkatan penduduk saat ini sebesar 1,7 persen. Ia memiliki harapan untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat bagi masyarakat.
“Penduduk 2,5 juta, Karawang dinobatkan juga sebagai UMK tertinggi nasional. Tentu terjadi migrasi penduduk yang signifikan, inilah hal yang harus kita antisipasi bersama. Dengan pertambahan penduduk, keberadaan Disdukcapil harus mampu menjadi representasi yang baik. Komitmen kami, semua infrastruktur pelayanan publik harus memberikan pelayanan cepat, baik, tepat, nyaman dan gratis bagi masyarakat,” ungkapnya.
Teguh Setyabudi, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan apresiasi bagi pemerintah Karawang atas gedung baru tersebut. Ia melanjutkan gedung yang dimiliki saat ini merupakan salah satu gedung termegah. Ia menegaskan bahwa gedung baru saja tidak cukup. Sarana prasarana, perawatan hingga SDM dalam pelayanan harus tetap diperhatikan.
“Luar biasa atas komitmen pemkab Karawang dalam rangka peningkatan pelayanan dukcapil. Sungguh luar biasa gedung ini, selama setengah bulan saya berkunjung ke 6 provinsi, dan inilah kantor pelayanan dukcapil termegah yang saya temui. Dukcapil adalah basis dari pelayanan publik, tulang punggung atau efron dari sistem pemerintahan. Dari adanya gedung baru, tentu kita berharap pelayanan capil semakin mudah, ramah, baik dan cepat untuk diakses. Pelayanan capil juga harus gratis tanpa ada pungutan biaya sedikitpun, apalagi diskriminasi,” tegasnya
Ia melanjutkan jika saat ini capaian KPPL di Kabupaten Karawang sebesar 98 persen. Kemudian untuk capaian akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) di Karawang pun telah mencapai angka tertinggi. Ia melanjutkan pada tahun 2023 target capaian KPPL, Akta Kelahiran, KIA, pemakaman di Indonesia di tingkatkan dari tahun sebelumnya. Target nasional pada tahun ini untuk KPPL menjadi 99,4 persen, Akta Kelahiran menjadi 98 persen, KIA menjadi 50 persen, Pemakaman menjadi 75 persen. Ia menegaskan untuk capaian IKD masih memerlukan usaha yang keras.
“KPPL capaian di Karawang sudah tinggi 98 persen lebih, luar biasa. Demikian juga akta kelahiran, KIAnya. Kita harap akta Kematian dan DPP nya juga meningkat. Kita berharap trobosan baru dari dukcapil terkait ikd, id digital juga bisa dimasifkan untuk banyak kalangan dari mulai ASN, pelajar, politisi dan seluruh masyarakat. Berbagai target capaian nasional tahun iniKPPL 99,4 ; AKTA 98 PERSEN ; KIA 50 ;PEMAKAMAN 75. Untuk IKD kita perlu effort keras agar ikd bisa terakreditasi 25 persen dari wajib perekaman KPPL,” pungkasnya.(red)