Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Sebagai amanat Peraturan Presiden tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022, salah satu prioritas penggunaan Dana Desa adalah untuk ketahanan pangan dengan besaran minimal 20 persen dari total pagu yang diterima Desa. Melalui kebijakan ini diharapkan Pemerintah Desa dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan potensi desanya. Bagaimana dana Desa dipergunakan untuk kegiatan tergantung pada hasil musyawarah Desa.
Adapun hasil kesepakatan dari musyawarah desa, program ketahanan pangan Desa Kondangjaya Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang memfokuskan beberapa kegiatan diantaranya pembudidayaan ikan nila secara bioflo dan juga pembudidayaan tanaman palawija.
“Kami memfokuskan program ketahanan pangan ini dengan pembudidayaan ikan nila dan tanaman palawija. Tanaman palawija ini kita menggunakan lahan tidur yang ada diwarga untuk dijadikan fasilitas lokasi dan palawija yang sesuai musyawarah itu kita sepakat tanam jagung,” ucap Henda Kurniawan Kasi Pemerintahan Desa Kondangjaya.
Lebih lanjut Henda, kalau pembudidayaan ikan nila ini karena memang tahun 2022 ini ada nilai edukasi dan juga hasil maka dari itu pihaknya kembali membudidayakan ikan nila kembali secara bioflo.
“Untuk secara kolam kita dari hasil kurang maksimal karena pengelolaan ikan yang sistem empang itu kurang maksimal karena suka sering banjir kalo hujan,” ujar Henda.
Kendati demikian, program ketahanan pangan 2023 ini pihaknya anggarkan di tahap pertama dan sedang proses permohonan untuk pencairan.
“Kebetulan kami merencanakan anggarannya di tahap satu, biasanya kami tidak melewati batas waktu dari tahap ke tahap artinya paling maksimal itu diakhir juni sudah bisa terserap anggaran tahun kemaren kita ada diposisi bulan april kalau tahun kemarin nah ini saya pikir gak bakal jauhlah penyerapan anggarannya,” pungkasnya.(aip)
