Penulis : Eka Mustikawati, S.Pd
Growth Mindset adalah pola pikir atau view/ pandangan seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimiliki sejak kecil hanyalah awal , bakat tersebut bisa terus berkembang dengan terus belajar dan berlatih. Pandangan/ pola pikir yang meyakini bahwa proses lebih penting daripada hasil. Pola pikir yang menganggap kegagalan bukanlah akhir dari segalanya melainkan kegagalan adalah bagian dari proses meraih kesuksesan. Pola pikir yang meyakini bawa kegagalan adalah merupakan proses belajar sehingga bisa mempersiapkan keberhasilan dengan lebih baik, mempelajari apa saja kekurangan/ kelemahan yang harus diperbaiki.
Untuk membangun growth mindset tentu tidaklah mudah, dibutuhkan usaha keras dan dilakukan secara kontinyu. Beberapa cara untuk menumbuhkan growth mindset diantaranya adalah terima ketidaksempurnaan yang kita miliki maupun yang orang lain miliki sebagai keunikan. Kelemahan, kekurangan adalah bagian dari puzzle diri yang membuat kita unik dan lain dari yang lain.
Hadapi semua ujian, permasalahan hidup, test dengan berani. Ketika kita menghadapi ketidaknyamanan, kesulitan, masalah jadikan itu sebagai kesempatan untuk meningkatkan kompetensi diri. Setiap peluang jadikan untuk menyambut pengalaman baru, ilmu baru.
Perhatikan pikiran sendiri, dengarkan . jadikan sebagai tuntunan dalam meraih sukses. Singkirkan semua pikiran negative/ fixed mindset untuk membangun pola fikir growth mindset. Berhentilah mencari pengakuan/ penerimaan dari orang lain. Terima dan apresiasi kemampuan diri.Hargai setiap proses sebagai bagian proses bertumbuh menjadi lebih baik. Jadikan kritik menjadi motivasi untuk lebih baik.
Ketika belum memperoleh hasil yang diinginkan , katakan “belum berhasil” bukan “tidak berhasil”.
Selalu berani mengambil resiko.
Jangan tergesa-gesa karena semua membutuhkan waktu. Jangan membandingkan pencapaian mu dengan orang lain, karena proses bertumbuh setiap orang berbeda-beda. Dengan memiliki growth mindset kita akan selalu memiliki semangat untuk belajar, meningkatkan kompetensi diri, menjadikan kegagalan sebagai suatu proses dan bukan hasil. Selain itu akan menjadikan seseorang yang produktif, kreatif dan inovatif dan reflektif.
Mencari kekurangan diri, memperbaiki dan menjadi seseorang yang lebih kuat, sehingga kesuksesan akan kita panen.(*)