Turunkan Stunting dan Digitalisasi Pelayanan Publik Melalui SPBE

Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang lakukan penandatanganan (Memorial fo Understanding) MoU dengan Pemkab Sumedang tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan percepatan penurunan angka stunting.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan bersama Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana dengan 3 kabupaten lainnya yang turut dihadiri oleh Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, Bupati Siak, Alfedri, dan Bupati Belitung, Sahani Saleh, di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Kamis (19/1/2023).

“Ini merupakan upaya kami meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengembangkan potensi daerah, Pemda Karawang menandatangani MoU dengan Kabupaten Sumedang dalam berbagai hal,” ungkap Cellica.

Sebab, kata dia, Kabupaten Sumedang dinobatkan sebagai daerah dengan pelayanan publik terbaik atau pelayanan prima tingkat nasional dari KemenPAN-RB. “Karawang ingin meniru, memodifikasi dan menerapkan berbagai capaian Sumedang,” jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Sumedang sendiri mendapat apresiasi dengan SPBE terbaik pertama ditingkat nasional dan mendapatkan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Awards dari KemenPAN-RB.

Selain itu, lanjut Teh Celli, dalam pengelolaan kepegawaian, Pemkab Sumedang juga meraih terbaik pertama pelaksanaan sistem meritrokasi dan pengelolaan kepegawaian tingkat nasional yang menandakan Kabupaten Sumedang sudah melaksanakan kebijakan manajemen kepegawaian berdasarkan aspek kualifikasi, kompetensi dan kinerja.

“Selain itu, Karawang juga ingin belajar bagaimana Sumedang menurunkan angka stunting melalui pengelolaan orkestrasi dan mobilisasi selurug stakeholder dengan dukungan sistem informasi. Data yang baik, akan menghasilkan keputusan yang baik, dan ujungnya berimbas pada hasil yang baik pula,” ujarnya.

Ia menambahkan, angka stunting di Kabupaten Sumedang mencapai 32,4 persen. Kemudian, angka tersebut terus mengalami penurunan dengan 24 persen pada tahun 2019, 17 persen pada tahun 2020 dan 11 persen pada tahun 2021, dan terakhir di 2022 tinggal 7 persen. “Sebuah pencapaian yang luar biasa dan harus ditiru Karawang,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Blusukan ke Tempat Bencana Alam di Tegalwaru, Bunda Wardah Salurkan Bantuan untuk Masyarakat

Karawang – Bencana alam menimpa masyarakat di Karawang. Tepatnya di ...