Karawang – Permasalahan sampah di Karawang masih belum teratasi sepenuhnya.
Guruh Sapta, Kepala Bidang Kebersihan DLH Karawang menyatakan telah sebanyak 52,35 persen dari total timbunan sampah yang dihasilkan dari masyarakat yang terlayani. Ia melanjutkan selama tahun 2022 lalu jumlah armada yang telah berjalan sebanyak 10 mobil sewa dan 52 armada milik DLHK. Jumlah armada tersebut dibagi ke 4 UPTD di Karawang.
“Pertama Kabupaten Karawang dengan jumlah penduduk 2,4 juta timbunan sampah itu 1200 ton perhari, kalau berdasarkan jumlah penduduk yang sudah terlayani timbunan sampahnya 600 sampai 800 ton perhari. Kami mampu mengangkut 52,35 persen,” ujarnya pada Kamis (19/1/2023).
Ia memaparkan minimal di setiap kecamatan terdapat 1 hingga 2 armada. Ia mengakui jika jumlah armada pengangkut sampah hingga sekarang masih mengalami kekurangan. Berdasarkan hasil pemantauan, masih terdapat tumpukan sampah di pinggir jalan di daerah Kecamatan Karawang Barat. Saat ini tahun 2023 telah mendapatkan tambahan 20 armada rental.
“Minimalnya harusnya se kecamatan satu atau dua mobil supaya tidak jauh ketimpangannya. Tahun ini kita sudah ada tambahan 20 mobil rental dengan harapan supaya nilai cakupan angkutan sampah dapat meningkat sampai akhir tahun nanti,” tambahnya.
Ia menyampaikan akan meningkatkan pemberdayaan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pemilahan sampah. Ia menginginkan agar di masing-masing desa memiliki 1 bank sampah sebagai bentuk hasil pembinaan dan pemberdayaan. Ia mengakui mengubah perilaku masyarakat masih mengalami kesulitan hingga sekarang.
“Kita harus kerjasama lintas OPD untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini masih kurang sampai sekarang karena masih membuang sampah di satu tempat yang sama,” pungkasnya.(red)