Karawang – Pasca Tahun Baru telah terdapat masyarakat transmigran untuk mencari pekerjaan.
Pasca tahun baru 2023 saat ini Rusdiyanti, Kepala Seksi Pelayanan Umum Kecamatan Karawang Barat menyampaikan jika data jumlah penduduk baru belum terdata keseluruhan. Pihak kecamatan hanya memiliki data penduduk tahun 2021 dan 2022.
Ia melanjutkan data penduduk pada tahun 2022 sebanyak 144.872 dan kepala keluarga sebanyak 53.541. Selanjutnya untuk penduduk yang baru lahir sejumlah 68 orang, pendatang 18 jiwa, penduduk yang mati sebanyak 93 orang dan yang telah pindah sejumlah 47 orang.
“Kalau jumlah penduduk baru pasca tahun baru masih belum semuanya ke data. Sementara kami baru buat laporan sampai dengan akhir Desember,” ujarnya pada Senin (9/1).
Ia melanjutkan masyarakat yang berpindah alamat sebagian besar dikarenakan pekerjaan. Sementara itu bukan hanya data saja yang belum terekap seluruhnya, blanko pembuatan Kartu Tanda Penduduk pun mengalami keterbatasan jumlah ketersediaan. Ia memaparkan masyarakat hanya diberikan biodata penduduk untuk sementara waktu. Hal ini mengakibatkan pencetakan KTP pun menjadi tertunda.
“Iya Bu sementara di Karawang barat keterbatasan blanko msh minim sementara dibuatkan dulu Biodata Penduduk Bu. Stock blanko masih belum ada ,dan belum ada pencetakan KTP,sementara dibuatkan Biodata Penduduk warga Negara Indonesia,” tambahnya.
Ia memaparkan kembali untuk pelayanan pembuatan E-KTP pun telah dapat dilakukan melalui digital. Ia menghimbau kepada masyarakat agar dapat membuat dokumen administratif melalui proses digital.
“Mengantisipasi kebutuhan masyarakat terkait dokumen kependudukan KTP El pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan dpt dilaksanakan melalui penerbitan dokumen BiodataWNI atau surat keterangan atau identitas kependudukan digital,” imbuhnya.
Di Kecamatan Karawang Timur pun ketersediaan blanko saat ini tidak tersedia. Rika Jahara, Kepala Seksi Pelayanan Umum Kecamatan Karawang Timur menyampaikan informasi sebelumnya ketersediaan blanko akan diberikan pada (5/1), namun hingga saat ini belum terdapat blanko yang diterima oleh pihak kecamatan.
“Kendalanya cuma blanko sekarang lagi kosong sudah hampir 3 bulan. Kita buatkan surat keterangan untuk masyarakat. Kemarin kata orang Capil itu di (5/1) tapi sampai hari ini blanko belum ada,” paparnya.
Bunawan, Sekretaris Kecamatan Karawang Timur menyampaikan jumlah perpindahan penduduk baru di kecamatan tersebut pun belum terdata keseluruhan. Meski begitu ia mengaku jika setiap hari terdapat penduduk baru yang melakukan pendaftaran. Masyarakat yang berpindah sebagain besar berasal dari Jawa Tengah
“Kalau diliat dari setiap saya ada di bagian pelayanan umum, setiap hari itu ada. Mereka kebanyakan karena mau nyari kerja dan ikut saudara, mayoritas dari Jawa Tengah. Sebelum tahun baru juga banyak yang baru pindah,” tutupnya.(red)