Karawang – Kerjasama dengan komunitas tunarungu untuk mempermudah proses diagnosis.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang kembali melakukan kerjasama dengan pihak lain. Pada Rabu (4/1/2023) RSUD telah mendatangani kerjasama dengan komunitas tunarungu di Kabupaten Karawang.
dr.Fitra Hergyana, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Karawang memaparkan awal mula kerjasama tersebut dikarenakan tidak ingin ada perbedaan antara teman dengar dengan teman tuli.
“Jadi memang bahwa kita tidak boleh membedakan dan harus hadir untuk mereka, kita juga sedang memulai untuk dekat dengan mereka,” katanya.
Ia melanjutkan menginginkan agar seluruh staff dan dokter dapat mulai mempelajari serta mengerti bahasa isyarat. Kemudian terkait adanya permintaan pengadaan kelas bahasa isyarat bagi dokter, pihak rumah sakit akan melakukan diskusi dengan seluruh staff dan dokter. Hal ini bertujuan agar pada waktu pemeriksaan tidak terjadi kesalahan diagnosa.
“Kita akan coba diskusikan dengan seluruh staff untuk kelas pembelajaran bahasa isyarat,” tambahnya.
Inten, penerjemah bahasa isyarat menyampaikan kerjasama tersebut merupakan suatu hal baru bagi teman-teman tuli. Hal tersebut membawa dampak positif, teman-teman tuli mendapatkan akses yang mudah untuk berobat. Ia pun memiliki harapan agar seluruh pelayanan publik dapat menyediakan fasilitas bagi penyandang tunarungu.
“Sesuatu yang baru dan membawa kemudahan untuk mereka berobat. Tadi juga lihat dokter kalau komunikasinya tidak nyambung kesulitan mencari diagnosanya,” ungkapnya
Ia menyampaikan agar ke depannya dapat diberikan screanning pendengaran sejak bayi. Kemudian diberikan akses bahasa bagi bayi. Selain itu memberikan edukasi bagi orangtua yang memiliki anak penyandang tunarungu. Adapula pemberian simbol di pintu dan petunjuk arah bagi penyandang tunarungu.
“Kalau ada bayi yang terlahir tuli, harus cepat-cepat difasilitasi dengan memberikan akses bahasa, screanning sejak dini,” pungkasnya.(red)