Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Polemik proyek pemagaran tempat pemakaman umum (TPU) milik keluarga menggunakan dana aspirasi salah satu anggota DPRD Karawang dari daerah pemilihan 2 yang dibangun di RT05/02 Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, akhirnya berujung protes keras pihak ahli waris.
Kepada Fakta Jabar, melalui pesan Whatsapp, secara tegas, salah satu pihak ahli waris menyatakan proyek pembangunan melalui dana aspirasi di RT05/02 Desa Kutajaya tersebut diminta untuk segera distop pembangunannya. Berikut petikan pesan ahli waris yang diterima redaksi hari ini:
“Mari berpikir yang jernih, kita bedakan antara Tempat pemakaman Umum ( TPU ) dan Tempat Pemakaman Keluarga (TPK), tempat pemakaman buyut,kakek,ayah dan ibu kami, yang berlokasi di RT 05/02 Desa Kutajaya Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang, kami sebagai salah satu dari ahli waris nya tidak pernah mengajukan dana Aspirasi, karena kami tahu kalau dana Aspirasi itu bukan untuk sebagian atau segelintir keluarga saja,tapi dana Aspirasi itu untuk umum , yang bisa merasakan manfaat nya, insya Allah keluarga ahli waris masih bisa dan mampu, dengan tegas keluarga kami tidak mau menerima aspirasi pemagaran, karena itu adalah pemakaman keluarga ,.tapi real nya di lokasi pemakaman sudah turun material bangunan dan sudah ada aktivitas pekerjaan, mohon di stop kami sebagai ahli waris dari alm Mbah haji racin, alm ahmad firdaus,alm haji Sanusi, haji kamat tidak mau menerima aspirasi pemagaran makam keluarga,” tulis seorang ahli waris mewakili seluruh anggota waris.
Sementara, pengurus DPP LSM Gibasjaya Karawang Anggadita mengetahui hal ini menyatakan bahwa lembaganya tetap akan melakukan pelaporan kepada Polres Karawang.
“Ini sebagai motivasi juga untuk kapolres baru untuk segera bertugas dan bekerja melayani masyarakat Karawang. Hari ini bukti bukti dan saksi sudah kami himpun untuk segera kami teruskan laporannya,” tandasnya. (red)
