Karawang – Peristiwa pengrusakan warung kaki lima di Grand Taruma yang diduga mengatasnamakan oknum Karangtaruna, dianggap turut mencoreng nama baik organisasi tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Karangtaruna Kabupaten Karawang, Asep Saepuloh saat memberi sambutan acara Pelantikan dan Seminar Mitigasi Kebencanaan Sosial dan Alam Garda Satuan Bakti Serbaguna Karang Taruna Kabupaten Karawang Masa Bakti 2022-2024, Rabu (7/9/2022) pagi di Britz Hotel.
Asep mengungkapkan, sebagai upaya meminimalisir tindakan kriminal yang mengatasnamakan Karangtaruna, pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan program Saba Desa. Program tersebut dilakukan untuk langkah sosialisasi pembinaan Karangtaruna di tingkat desa.
“Jujur kami kadang dilematis. Karangtaruna tingkat Kabupaten sudah mencoba berbuat untuk kebaikan. Di tingkat desa justru berulah dan merusak. Ini memang menjadi pekerjaan rumah bagi kami. Di lingkup desa memang masih banyak yang belum mengerti soal apa itu fungsi Karangtaruna karena kurangnya pembinaan dan pendampingan,” ungkap Asep.
Selain upaya tersebut, pihaknya juga turut melakukan penandatangan Surat Keputusan Bersama (SKB) dan perjanjian kerjasama dengan BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP dan Kamar Dagang Industri (Kadin).
Pertama, kata dia, SKB tersebut diinisiasi oleh Kapolres atas persetujuan Bupati dan Forkopimda berkaitan dengan penertiban dan pembinaan Karangtaruna yang nantinya akan diserahkan oleh Kapolres Karawang.
“Ini penertiban soal anggota Karangtaruna yang diwajibkan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Hal ini untuk mengantisipasi para oknum di lapangan yang sering memanfaatkan nama Karangtaruna untuk berbuat kriminal,” jelasnya.
Kedua, yakni kerjasama dengan BPBD, Dinas Sosial serta Satpol PP soal penanggulangan bencana alam dan sosial. Para anggota Karangtaruna siap menjadi garda terdepan untuk dilibatkan dalam mitigasi bencana di Karawang.
“Ada sebanyak 33 desa 15 kecamatan di Karawang yang rawan terjadi banjir. Dengan adanya seminar ini, kami bisa mengerti nantinya tugas para anggota ketika menghadapi bencana,” ujarnya.
“Kemudian kerjasama dengan Kadin untuk sama sama menjaga iklim ekonomi di Karawang,” tambahnya.
Sementara itu Sekda Karawang, H. Acep Jamhuri mendukung dan mengapresiasi penuh langkah Karangtaruna Kabupaten Karawang dalam upaya memperbaiki citra diri di masyarakat.
“Memang pola pikirnya harus berubah. Harus bisa memberi manfaat bagi masyarakat di sekitar. Keberadaan Karangtaruna harus memberikan efek perubahan bagi lingkungan nya, dalam hal ini perubahan yang positif,” pungkasnya.(red)