Karawang – Lomba Cipta Menu untuk mengganti bahan dasar beras dan tepung, Dinas Pangan Kabupaten Karawang mengadakan lomba cipta menu pada Kamis (4/8/2022).
Yayat Rohayati, Kepala Bidang Pangan mengungkapkan bertujuan untuk menaikkan skor Pola Pangan Harapan (PPH). Skor ini akan mengetahui keseimbangan gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat. Selanjutnya untuk mempergunakan sumber daya lokal.
“Tujuannya untuk keanekaragaman komsumsi, menaikkan skor PPH. Dari sini akan ketahuan gizinya berimbang atau tidak dan keamanan makanan untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Peserta yang mengikuti terdiri dari 30 kecamatan. Masyarakat dapat mengganti beras dan terigu dengan menggunakan bahan makanan hayati. Ia menyampaikan bahwa salah satu contoh pengganti susu sapi yakni dengan mengkonsumsi susu kedelai. Selanjutnya pengganti tepung tapioka dapat yakni tepung yang berbahan dasar jagung.
“Tadi ada peserta yang menggunakan tepung dari singkong dan jagung. Ada juga yang mengganti nasi dengan umbi-umbian,” sambungnya.
Saat perlombaan pun dilakukan penghitungan kalori untuk satu keluarga. Porsi kalori untuk makan pagi, siang, malam berbeda berdasarkan usia. Ia menyampaikan kembali sebelum diadakan perlombaan telah diberikan sosialisasi sebanyak dua kali.
“Makanya tadi ada makan pagi, siang, malam yang sudah di hitung kalorinya. Tergantung usia juga kalau kalori yang harus dikonsumsi,” imbuhnya.
Peserta yang memperoleh juara utama akan di ikutsertakan dalam perlombaan di tingkat provinsi. Ia memiliki harapan agar dapat mengatasi stunting, kemiskinan ekstrim. Ia menambahkan ada pula menu dari sukun yang di kukus untuk bahan dasar karbohidrat.
“Kalau ada perlombaan dari tingkat provinsi maka yang juara utama ini lah yang akan kita kirimkan,” tambahnya.
Weni Restiani, anggota PKK Kecamatan Karawang Timur mengungkapkan bahwa ia merasa senang dan bersyukur dapat memperoleh juara utama. Ia tidak menyangka dapat memperoleh juara. Ia bersama tim telah memiliki persiapan untuk mengikuti perlombaan di tingkat provinsi.
“Pastinya bangga, senang, bersyukur tidak nyangka juga bisa jadi juara utama. Kalau saat ini kesiapan sudah pasti ada, persiapan belum kami mulai karena masih menunggu peraturan,” ungkapnya.
Ia bersama tim menciptakan bahan dasar makanan dengan menggunakan singkong. Lauk terdapat sate lilit lele untuk makan siang. Makan malam sate ayam dengan lontong singkong. Penerapan kepada masyarakat akan dilaksanakan pada setelah kegiatan BIAN.
“Pengganti nasi kami pakai singkong sebagai bahan pokok kemudian dimakan pakai sayur dan sate lilit lele untuk menu makan siang. Kami juga membuat lontong pakai singkong,” tambahnya.
Bunawan, Sekretaris Camat Kecamatan Karawang Timur mengatakan anggaran yang diberikan oleh dinas sebesar 500.000. Selanjutnya pembelanjaan bahan makanan dilakukan oleh tim yang mengikuti. Ia menambahkan tidak terjadi kendala apapun
“Anggaran dari dinas 500.000 untuk satu kecamatan. Tidak ada kendala apapun alhamdulillah,” pungkasnya.(red)