Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang terus mendorong realisasi hasil panen di wilayahnya. Realisasi hasil panen padi di Kabupaten Karawang per Juni 2022 mencapai 612.309,47 ton.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada DPKP Kabupaten Karawang, Edi Suryana menyebut, target pada tahun 2022 sebesar 1,4 juta ton dari luas total lahan tanam padi mencapai 89.360 hektare.
“Itu yang ditanam, sampai bulan Juni yang sudah kita panen ada sekitar 70.970,5 hektare dari 89.360 hektare tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam upaya menjaga standar kualitas hasil panen padi di Kabupaten Karawang, Edi mengimbau kepada seluruh petani di Kabupaten Karawang untuk tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan pupuk non-organik, lantaran hal itu dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
“Kita berupaya bersama menjaga kualitas produksi padi di Kabupaten Karawang ini, salah satunya dengan cara tidak berlebihan dalam penggunaan jenis-jenis pupuk non-organik, dan kita beralih ke pupuk organik demi menjaga kesuburan tanah serta menghasilkan produk hasil tani Kabupaten Karawang yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk permasalahan kebutuhan pupuk, pihaknya berharap petani juga bisa lebih kreatif dan inovatif untuk bagaimana mengolah dan membuat pupuk organik.
“Kita sudah melakukan bimtek dalam mendorong inovatif dan kreatif para petani dalam segi pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran hewan ternak seperti sapi dan kambing,” ujarnya.
“Kami harap dari semua upaya yang sudah kita lakukan bersama ini dapat menghasilkan manfaat yang baik juga untuk semua pihak, baik itu petani maupun pembinanya,” pungkasnya.(red)