Karawang – Siapa sangka berawal dari hobi hingga menjadi penghasilan. Misalnya, Sertu Lukman (42). Seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Yonif Para Raider 305 Telukjambe, Kabupaten Karawang mempunyai keahlian membuat Miniatur Bonsai dari Kawat Tembaga. Ia hanya hobi membuat Bonsai dari Kawat Tembaga untuk hiasan di rumahnya. Kini, Sertu Lukman dibanjiri orderan Miniatur Bonsai kawat dari luar kota.
Kepada Fakta Jabar, Rabu (6/7/2022), Sertu Lukman menceritakan mulanya ia mempunyai hobi membuat miniatur Bonsai Kawat. Mulanya hobi Bonsai tanaman. Tetapi, karena kesibukan ia bertugas sebagai TNI, Bonsai tanaman tidak terurus dan terbengkalai. Akhirnya, Lukman memutar otak agar hobi itu tetap disalurkan. Melalui media sosial mencari informasi hingga menemukan ide Bonsai Kawat.
“Ide ini saya dapatkan saat mencari informasi dari media sosial. Dalam video itu, warga Thailand melihatkan kreativitas kerajinan tangan atau miniatur. Disitu saya punya ide, kenapa tidak membuat miniatur Bonsai Kawat,” kata Lukman, kepada Fakta Jabar.
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/07/06/berawal-dari-guru-paud-menjadi-perias-pengantin/
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/07/06/horee-kuota-p3k-guru-karawang-tahun-2022-mencapai-ribuan-formasi/
Sejak tahun 2019 lalu, Abah Adit panggilan akrab Sertu Lukman, memulai merintis membuat Miniatur Bonsai Kawat. Belanja peralatan seadanya, karena saat itu masih dalam tahap belajar. Selepas tugas sebagai TNI, Lukman memanfaatkan waktu membuat Bonsai Kawat dengan belajar dari media sosial. Setelah dua berlangsung akhir Bonsai Kawat itu jadi. Dilengkapi dengan aksesoris hingga Bonsai Kawat itu terlihat indah dan menawan.
“Setelah jadi ternyata bagus juga. Saya simpan di ruang tamu rumah kelihatan cocok. Istri saya minta dibuatkan lagi buat di depan rumah dengan motif yang berbeda. Maka saya lakukan membuat lagi Bonsai Kawat,” ujarnya berbincang dengan Fakta Jabar, di Kiara Lawang Karangpawitan.
Demi sang istri, Lukman mengikutinya. Sehingga ada beberapa Bonsai Kawat menghiasi kediaman Lukman. Karena unik dan terlihat elegan, Sang Istri memposting Bonsai Kawat itu di media sosial. Tanpa disadari, respon netizen begitu besar mengomentari Bonsai Kawat. Bahkan diantaranya ada yang meminta dikirim untuk hiasan rumah.
“Tidak sengaja aja istri posting di medsos. Ternyata banyak yang minat mau membeli. Padahal saat itu saya tidak jual Bonsai Kawat. Karena permintaan mereka akhirnya saya kirim ke pembeli,” ceritanya Abah Adit.
Hobi Lukman terus dilakukan. Masuk di Tahun 2020, Karawang sedang genting Covid-19. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk banyak di rumah sebagai memutus mata rantai Covid-19.
Momentum itu, Lukman manfaatkan membuat Bonsai Kawai sebanyak-banyaknya dengan beragam jenis Bonsai. Bahkan, menerima pesanan dari luar kota dengan jenis sesuai permintaan.
“Setelah ramai di medsos dan banyak mesan, saya lakuin dibantu oleh istri. Pemesan mengirimkan gambar sebagai contoh dan kami kerjakan sesuai permintaan. Sudah jadi, kami kirim ke pemesan,” ujarnya.
Lukman juga mengaku satu jenis Bonsai Kawat yang diselesaikan waktunya sekitar seminggu. Namun, tidak dapat semuanya diratakan selesai dengan waktu itu. Pasalnya, tingkat kerumitan dan keindahan serta kelengkapan aksesoris mempengaruhi waktu pembuatan.
“Belum lagi saya sebagai TNI harus menjalankan tugas dulu. Selepas tugas baru saja kerjakan. Bahan-bahan juga membelinya di kabupaten tetangga Karawang,” kata Lukman lagi.
Melihat peluang usaha itu, Lukman menyebutkan cukup menjanjikan. Sebab, di wilayah Karawang tidak ada yang menjual Miniatur Bonsai Kawat. Hanya ada di beberapa daerah saja. Maka peluang besar dalam bisnis Miniatur Bonsai Kawat.
Lukman juga terbuka untuk masyarakat yang mau belajar. Khususnya kalangan pelajar atau di sekolah yang mempunyai kurikulum kerajinan tangan dapat berbagi ilmu.
“Kalau Bonsai Tanaman mungkin sudah banyak. Tapi kalau Bonsai Kawat itu masih jarang. Peluang bisnis sebetulnya. Bagi sekolah yang mau menerapkan kerajinan tangan Miniatur Bonsai Kawat, saya sangat senang hati bisa berbagi ilmu,” tambah Lukman.
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/07/05/isu-karateker-muncul-selembaran-pernyataan-sc-konfercab-ke-xxi-pcnu/
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/07/05/sman-5-karawang-dipastikan-meloloskan-213-calon-siswa-cpdb/
Bagi yang berminat untuk belajar serta membeli Miniatur Bonsai Kawat, Lukman mengarahkan bisa datang ke rumahnya di Asrama Yonif 305 Telukjambe, Karawang. Ia juga menerima pesanan dan penjualan melalui online. Untuk harga Miniatur Bonsai Kawat dari harga Rp75 ribu, Rp250 ribu hingga Rp1 juta rupiah.
“Untuk harga tergantung dari kerumitan yang dibuat. Juga tergantung dari bahan yang dibutuhkan. Kalau yang biasa cukup 1 kilogram kawat tembaga. Sedangkan yang spesial atau ukuran besar bisa lebih dari itu,” tandasnya Abah Adit. (*)
Penulis : Ochim Alazis
085691178512