Karawang – Pedagang Pasar Rengasdengklok kembali mendatangi kantor DPRD Kabupaten Karawang untuk melakukan audiensi.
Adanya pemindahan pedagang di Pasar Tradisional Rengasdengklok mengakibatkan Forum Pedagang Pasar PJKA (FP3R) kembali mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karawang. Salah satu tuntutan yang disampaikan oleh pedagang yakni diberikan DP sebesar 0 persen dengan masa uji coba selama 6 bulan.
Unang Tahajudin, Koordinator lapangan memaparkan para pedagang siap untuk di relokasi. Namun dengan beberapa syarat yang diajukan.
“Kami tidak direlokasi ke pasar yang baru dan untuk itu kami siap merapihkan diri. Apabila kami harus tetap direlokasi, kami siap pindah dengan syarat DP 0% dan meminta masa uji coba selama 6 bulan,” ujarnya, Rabu (29/6/2022).
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/29/dekan-fisip-unsika-dr-ilyas-menjadi-saksi-ahli-di-pn-tanjungkarang/
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/29/puluhan-warung-pkl-dibongkar-satpol-pp-karawang/
BACA JUGA : https://www.faktajabar.co.id/2022/06/29/misteri-pohon-langka-baoba-alun-alun-karawang/
Ia melanjutkan, para pedagang menginginkan adanya pemindahan pasar seperti yang terjadi di Purwakarta. Jika tuntutan yang disampaikan tidak dapat dipenuhi, maka tidak ingin untuk di relokasi.
“Kalau bisa seperti program pemindahan Kang Dedi Mulyadi, pemindahan pasar gratis. Apabila semua tuntutan tidak dapat dipenuhi, kami menyatakan sikap, tidak ingin direlokasi,” sambungnya.
Dedi Rustandi, Sekretaris Komisi II mengatakan, tuntutan yang disampaikan akan menjadi rekomendasi dalam persoalan penataan pasar dan pedagang. Selain itu pedagang yang tergabung dalam P3R akan di ikutsertakan. Pihak DPRD akan mencari solusi yang tepat dan adil bagi semua pihak.
“Pengakuannya pedagang yang tergabung dalam P3R tersebut beberapa kali tahapan pembangunan tidak dilihat dalam pembangunan pasar proklamasi. Kami akan mencarikan win win solution supaya tidak ada lagi pihak yang merasa keberatan,” ungkapnya.
Ahmad Suroto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan melanjutkan telah melakukan beberapa langkah. Pertama bahwa Pasar Rengasdengklok akan dijadikan RTH. Ia memaparkan kembali grand opening Pasar Proklamasi diharapkan pada Oktober 2022. Total seluruh pedagang yang telah mendaftar berjualan sebanyak 966.
“Kemarin itu total keseluruhan pedagang yang telah membooking tempat sudah ada 966. DP yang berlaku saat ini masih 20 persen,” pungkasnya.(red)