Karawang – Asep Aang, Kepala BKPSDM Kabupaten Karawang mengadakan bintek pelatihan ESQ bagi para pejabat yang berada dalam struktural eselon III. Ia memaparkan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut berdasarkan pada UU No 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN), Peraturan Pemerintah No 11 tahun 2017 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2020 tentang manajemen pegawai negeri sipil, serta Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No 10 tahun 2018 tentang pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil. Ia menginginkan agar adanya pelatihan tersebut dapat memiliki tujuan untuk membentuk pejabat struktural yang profesional.
Selain itu agar para pejabat mempunyai kecerdasan intelektual, emosional, spiritual. Kemudian ia menambahkan agar dapat mampu menyelaraskan nilai pribadi dengan nilai birokrasi.
“Kami dari BKPSDM sengaja bekerjasama dengan lembaga pelatihan ESQ untuk memberikan bimbingan teknik kepada para pejabat di Karawang. Saya ingin agar seluruh pejabat di lingkup eselon III Kabupaten Karawang ini bisa menjadi lebih profesional lagi saat menjalankan tugas dan kewajibannya,” ujarnya pada Selasa (24/5/2022).
Cellica Nurrachadiana, Bupati Kabupaten Karawang memberikan respon yang baik dengan diadakan pelatihan tersebut. Ia menambahkan bahwa agar kualitas emosional ASN menjadi lebih baik. Hal tersebut akan menciptakan pelayanan yang baik pula kepada masyarakat. ia mengungkapkan pula jika para ASN diwajibkan untuk memiliki rasa empati dan kepedulian kepada sesama. Ia memiliki harapan agar tidak memiliki ASN yang pintar saja, namun memiliki emosional yang baik pula.
“Ini bagus ya supaya kualitas kompetensi khususnya emosional dan spiritual menjadi jauh lebih baik. Sehingga pelayanan kami sebagai abdi negara bukan hanya berdasarkan proyeksi saja, tapi lebih dari itu. Harus memiliki empati yang baik dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama,” ungkapnya.
Dikhy Prayoga, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dinas perhubungan menyampaikan bahwa ia merasa bangga dapat menjadi salah satu peserta pelatihan. Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa memperoleh ilmu pengendalian dan pengelolaan emosi. Ia menyatakan bahwa ilmu yang telah diperoleh akan di implementasikan dalam pekerjaan. Ia pun akan membagikan ilmu tersebut kepada rekan kerja.
“Saya mendapat ilmu pengetahuan tentang pentingnya mengelola emosi secara spiritual menjadi tindakan ke hal yang positif. Insya Alloh ilmu yang didapat dapat diimplementasikan kepada pekerjaan saya dan akan disampaikan pada rekan-rekan kerja dinas perhubungan karena suatu yang nilai positif,” pungkasnya.(red)