KARAWANG- Miris, sudah puluhan tahun, bahkan sudah berkali-kali pergantian kepala daerah, jalan alternatif persawahan yang menghubungkan desa Puspasari Kecamatan Pedes dengan desa Kertarahayu Kecamatan Cibuaya belum pernah terjamah oleh tangan pemerintah.
“Kondisi jalan tersebut sekarang sangat memprihatinkan. “Kata Hendi (54) kepala desa Kertarahayu kepada Fakta Jabar Kamis (12/4).
Sambung dia, dengan kondisi jalan persawahan poros desa yang kondisinya seperti kubangan kerbau. pastinya akan mempengaruhi roda perekonomian desa Kertarahayu Kecamatan Cibuaya dan desa Puspasari Kecamatan Pedes.
” Tentunya akan sangat mempengaruhi roda perekonomian warga karena luas area persawahannya mencapai 650 hektar bila disatukan dengan 2 desa “Ucap Hendi.
Terpisah, Kesih (50) kepala desa Puspasari Kecamatan Pedes membenarkan jika jalan poros desa area persawahan yang menghubungkan 2 desa tersebut kini kondisinya sangat memprihatinkan, apalagi pada musim hujan dan bila panen tiba, para petani kesulitan untuk mengangkut hasil panennya, pasalnya, kondisi jalan yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
“Para petani harus menggunakan ojek motor untuk mengangkut hasil panennya, hal itu tentu saja sangat membebankan masyarakat karena pengeluaran pun bertambah. Makanya, harapan saya kepada pemerintah minta diperhatikan agar jalan tersebut diperbaiki. Tujuannya, untuk mendongkrak roda perekonomian kerakyatan. “Pungkasnya(ded)