KARAWANG – Sejumlah kios penjual minuman keras yang ada di Wilayah Karawang Kota, Telagasari, dan Telukjambe Barat di gerebeg tim satuan Narkoba Polres Karawang dalam dua hari terakhir. Dari penggerebegan tersebut, petugas menyita ribuan botol minuman keras oplosan dan berbagai merek.
Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan, melalui Kasat Narkoba AKP Eko Condro mengatakan, menyusul intruksi Kapolda Jabar, pihaknya bergerak cepat menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran minuman keras oplosan. Dari informasi yang telah didapat, wilayah Teluk Jambe Barat terdapat penjual miras oplosan yang digandrungi kalangan remaja. Akhirnya pada Rabu, 11 April 2018 sekitar pukul 19.00 WIB, petugas bergegas menuju wilayah Telukjambe Barat untuk melakukan operasi miras tersebut.
“Tidak satu tempat, kami sasar satu persatu kios kecil yang menjual minuman keras berbagai merek yang sering digunakan bahan miras oplosan. Hasilnya, total 456 botol minuman keras berbagai jenis dan merek digaruk dari kios penjual miras berkedok jualan jamu,” kata Eko kepada Fakta Jabar, Rabu (11/4).
Sehari sebelumnya, Selasa 10 April 2018, pukul 19.00 WIB, Tim Polres Karawang menyisir sejumlah lokasi di wilayah pusat dan pinggiran Kota Karawang, dan yang ditenggarai menjual minuman keras oplosan.
Hasilnya, kata Eko, pihaknya menyita 141 botol minuman Kolesom kecil dan besar, 25 botol minuman jenis Ice Land dan 250 botol arak besar maupun kecil diangkut dari sejumlah lapak miras yang bertebaran di wilayah Karawang Kota. Petugas juga mengangkut 50 botol minuman jenis Big boss, 50 botol minuman intisari berbagai ukuran termasuk 32 botol minuman jenis arak orangtua. Minuman jenis vodca sebanyak 110 botol tak ketinggalan menjadi sasaran operasi petugas.
” Kami juga temukan 150 minuman dalam plastik, yang diyakini sebagai bahan miras oplosan,” ucap Eko.
Operasi cipta kondisi tersebut, lanjut Eko, merupakan upaya Polres Karawang dalam mencegah jatuhnya korban akibat pesta minuman keras oplosan yang sempat terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat.
“Ini langkah antisipatif, agar Karawang terhindar dari kejadian tewasnya puluhan orang akibat pesta minuman keras oplosan,” ungkapnya.(one)