IBA – INDO LABOR CARE: Berbuka Puasa Bersama Pekerja Migran Indonesia di Negeri Jiran Malaysia


Fakta Jabar.co.id – Hampir 2 tahun penandatangan MoU antara IBA dan BP2MI mengenai keikutsertaan IBA dalam memperhatikan para pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Setelah tahun 2021 telah berkunjung ke Singapura dan Dubai, sekarang IBA mengadakan kunjungan ke Malaysia oleh Ketua umum IBA, Ibu Shan Shan bersama tim.


Kegiatan di negara Malaysia pada kunjungan ini adalah untuk mengadakan acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama para PMI di Kuala Lumpur mengingat bulan suci Ramadhan tengah berlangsung.
Dalam acara berbuka puasa ini yang dilakukan sebanyak 2 kali dalam 2 hari yang berbeda,dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. PMI yang hadir dalam acara berbuka ini berkecimpung dalam bidang yang berbeda, ada sector buruh pabrik, konstruksi bangunan, asisten rumah tangga, kantoran, dan lain – lain.

Selain itu, kesempatan ini turut hadir beberapa pengurus dari organisasi masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia, seperti Sarbumusi, Gerakan Pemuda Anshor, Pertimig.
Ibu Shan Shan, selaku ketua IBA, mengajak para PMI yang hadir untuk berbincang – bincang tentang kondisi mereka di sana dan juga IBA mensosialisasikan visi misi kemanusiaan ini kepada PMI yang hadir guna menambah pemahaman terhadap lingkup kegiatan dan perhatian IBA yang bisa disalurkan kepada para PMI di luar negeri, termasuk Malaysia.


“Fokus IBA dalam rangka memperhatikan pekerja migran Indonesia di luar negeri meliputi 3 aspek, yaitu ; pertama, bantuan bidang hukum. Bila PMI yang memerlukan pembelaan hukum. Kemudian yang kedua, bantuan dalam bidang Kesehatan. Dimana saya sering ngobrol dengan PMI yang saya temuin, saat kesehatan mereka terganggu, contoh kecil aja, mereka kadang sakit kepala, demam, maag akut, dan lain – lain,” katanya.

“Padahal itu mengganggu mereka terutama mereka tidak bisa istrahat total saat sakit karena mereka mungkin sebagai ART, masih tetap ada tanggung jawab di rumah mereka bekerja gitu ya, mereka kadang tidak mampu atau memilih untuk tidak mau berobat, karena biaya sekali berobat itu mungkin sudah setengah bulan gaji mereka gitu. Terus yang ketiga, adalah bidang edukasi,” tambah dia.

“Kami memahami PMI yang bekerja di luar negeri termotivasi oleh banyak hal, salah satu nya adalah ingin mencari rejeki lebih supaya anak dan keluarganya bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, disini kami ada koneksi universitas yang memungkin murid berprestasi Indonesia punya kesempatan untuk berkuliah d luar negeri, tentunya dengan saringan attitude dan skill dan prestasinya,” ungkap Ibu Shan Shan.


Tidak hanya menyelenggarakan acara berbuka puasa bersama, Ibu Shan Shan dan tim juga mengadakan pertemuan terbatas dengan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, yang diwakili oleh Bapak Harry Irawan, Koordinator Fungsi Ekonomi, dan Bapak Erga Grenaldi, Atase Tenaga Kerja. Dalam pertemuan ini, Ibu Shan Shan dan kedua perwakilan ini saling berbagi informasi tentang apa yang bisa dimaksimalkan dan dikolaborasikan ke depannya untuk program pemberdayaan PMI di Malaysia serta bidang bisnis dan investasi.


Selesai acara di Malaysia, kini IBA tengah mempersiapkan acara serupa di negara lain, seperti Vietnam, Thailand dan Kamboja guna bersilaturahmi serta lebih memahami kondisi PMI di negara – negara tersebut sehingga bisa Menyusun program yang lebih relevan dan lebih bermanfaat.(rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Blusukan ke Tempat Bencana Alam di Tegalwaru, Bunda Wardah Salurkan Bantuan untuk Masyarakat

Karawang – Bencana alam menimpa masyarakat di Karawang. Tepatnya di ...