DPKP Kabupaten Karawang Launching K-POP untuk Menarik Minat Para Milenial pada Pertanian

Kantor Dinas Pertanian Karawang

Karawang – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang melaunching program Karawang Podcast Pertanian (K-POP) untuk menarik minat para milenial pada bidang pertanian.

Sekretaris DPKP Kabupaten Karawang, Drs. H. Muhrodi Suruzi, M.Si., mengatakan, program tersebut diluncurkan sebagai bentuk inovasi pihaknya dapat mensosialisasikan program-program serta dapat berinteraktif dengan masyarakat Karawang.

“Karena mayoritas masyarakat di Karawang itu adalah pertanian maka dirasa pentinglah dengan Karawang Podcast Pertanian yang disingkat K-POP ini, kita bisa dapat memberikan pelajaran, mensosialisasikan program-program, bisa tanya jawab, bagaimana cara bertanam, memupuk, mengatasi penyakit, dan juga bagaimana cara memasarkan produk-produk pertanian,” ujarnya di Radio Sturada 89,4 FM, Rabu (30/3/2022).

Dia menambahkan, di masa pandemi Covid-19 ini para petani terus berjuang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, dengan program ini masyarakat dapat mengetahui perjuangan para petani yang masih bertahan di era saat ini.

“Pada saat ini di masa pandemi Covid-19 pertanian menjadi tumpuan masyarakat, sebab dimanapun berada, musim apapun, zaman apapun, masyarakat tetap butuh makan dan yang menyiapkan makan adalah petani, para petani kita yang sungguh-sunggu tangguh dan luar biasa. Maka kiranya kita buatkan program khusus bagaimana memberikan pembelajaran, bisa bertukar pikiran melalui program K-POP yang ada di Sturada,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, SKKSS Infotek Bidang Penyuluhan Pertanian, Adhari CK, SP, menuturkan, untuk menarik minat milenial melalui program ini tentu harus dengan kemajuan teknologi digital. Sebab, di era yang serba digital ini pihaknya terus berinovasi agar menyesuaikan dengan para milenial.

“Untuk menarik minat para milenial itu sekarang sudah gampang, dunia kita sekarang sudah berada di era digitalisasi, jadi petani itu sekarang tidak perlu lagi bebelokan ke sawah, jadi kita bisa memantau dari darat. Ada sebuah teknologi kita pun akan menerapkan IOT (Internet of Things) semuanya bisa terpantau melalui gadget, jadi kebun kita ketika kita lupa menyiram bisa langsung menggunakan aplikasi yang ada di perangkat gadget itu. Jadi bisa dengan otomatis menyiram di areal sawah atau kebun milik kita,” paparnya.

“Para milenial saat ini sudah mulai antusias dengan pertanian, terutama kita sudah ada Duta Petani Milenial dan ada juga dari Banyusari yang relatif sangat muda, pemuda ini memiliki perusahaan di bidang pertanian. Dia memproduksi beras untuk ekspor, jadi luar biasa dari minat para milenial ini dan penghasilan dari pertanian juga cukup menjanjikan,” pungkasnya.(rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...