DPRD Karawang Usulkan Damkar dan Penyelamatan Jadi Dinas

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, H. Danu Hamidi

Karawang – Wilayah Kabupaten Karawang cukup luas dan terus mengalami perkembangan yang pesat. Mulai dari pertumbuhan penduduk,  pembangunan kawasan permukiman, industri hingga pusat-pusat perekonomian. Sehingga tingkat kerawanan kebakaran cukup tinggi.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, H. Danu Hamidi kepada wartawan di sekretariat PWI Karawang, kemarin.

Bahkan, pihaknya telah mengusulkan kepada Pemkab Karawang bila Damkar ini terpisah dari BPBD. Pasalnya, seperti di kabupaten lain Damkar dan penyelamatan sudah menjadi dinas tersendiri.

Baca Juga : Kebakaran Rata-rakat akibat korsleting listrik

“Kami sudah usulkan saat rapat, kalau idealnya Damkar dan Penyelamatan sudah terpisah jadi dinas tersendiri. Mungkin berbagai pertimbangan, jadi Damkar masih gabung sama BPBD,” katanya.

Menurutnya, sekarang ini Damkar dan Penyelamatan masih cakupan bidang di BPBD. Bila terpisah bisa memiliki program sendiri dalam tanggap darurat dan penyelamatan.

“Kalau bidang cakupannya kecil. Sedangkan jika dinas bisa mandiri menjalankan program,” katanya.

Seperti diketahui Pos Damkar Karawang hanya memiliki enam pos damkar (pemadam kebakaran) dan sembilan unit mobil damkar.

Danu meminta Pemkab Karawang segera mengambil tindakan cepat untuk melakukan penambahan pos maupun maupun unit mobil damkar.

Pasalnya, jumlah penduduk di Karawang terus bertambah. Mulai banyak kawasan perumahaan, perekonomian hingga kawasan industri.

“Pemkab Karawang harus segera realisasikan penambahan pos dan mobil damkar. Bagiamana dengan jumlah penduduk yang hari ini sudah 2,3 juta jiwa. Kemudian wilayah-wilayah kawasan industri, perdagangan, pemukiman, juga pasar,” katanya.

Dia meminta, pemerintah segera menghitung potensi kebencanaan kebakaran khususnya di kawasan padat penduduk serta melihat jangkauan wilayah.

Misalnya, titik antar pos damkar dapat menjangkau radius tempat kebakaran berapa menit waktunya.

“Juga harus tahu potensi ambil air dan sebagainya. Kita engga bisa mengandalkan pihak lain dalam penanggulangan bencana kebakaran ini,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Konsisten Memberikan Layanan Prima, JNE Raih Indonesia Most Trusted Companies Award 2024

Faktajabar.co.id – Dalam momen istimewa menyambut HUT ke- 34 yang ...