Karawang – Kabar duka bagi dunia pendidikan pesantren khususnya di Kabupaten Karawang. Diduga korsleting listrik, Pondok Pesantren Miftahul Khoirot yang berada di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon terbakar pada Senin (21/2/2022) siang. Akibat kebakaran tersebut, sejumlah santri meninggal dan lainnya luka bakar.
Peristiwa kebakaran tersebut menimbulkan keprihatinan yang mendalam buat Bupati Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Kapolres, Dandim 0604 Karawang serta semua pihak.
Bupati langsung meluncur ke lokasi kejadian pada Senin (21/2) malam didampingi Kapolres dan Dandim. Menyusul Wakapolda Jawa Barat Brigjen. Pol. Bariza Sulfi didampingi Direskrimum Polda Jabar untuk menyampaikan turut berduka atas musibah kebakaran yang menelan korban jiwa tersebut.
Atas musibah tersebut, pemerintah kabupaten cepat memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk saat itu juga. Pemkab Karawang memberikan kasur, selimut, sarung, bahan makanan dan lainnya untuk para santri.
“Insya Allah Pemda dibantu TNI-Polri akan memperbaiki kembali bangunan yang terbakar. Dengan layout dan kondisi yang berbeda agar tidak menimbulkan trauma para santri dgn bangunan yg lama. Tentunya perbaikan ini kami lakukan setelah olah TKP dari kepolisian selesai.” ujar Bupati.
Dan dalam waktu dekat, Bupati bersama Kapolres dan Dandim akan bertakziah kepada para keluarga korban dari musibah kebakaran ini.
Saat ini Ponpes ditutup sementara, sekira satu minggu kedepan. Setelah para santri masuk ponpes lagi, Pemda akan mendampingi para santri untuk trauma healing dari kejadian ini. Ada sekitar 750-800 an santri dari mulai MI, MTs dan MA di Ponpes ini.
“Kami akan berusaha yang terbaik untuk membantu saudara-saudara kita, anak-anak kita yang sedang ditimpa musibah. Semoga para santri yang meninggal husnul khotimah. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran. Santri yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit, segera diberi kesembuhan,” pungkasnya.(red)