Karawang – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Karawang bersama Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Karawang terus berupaya mengenalkan produk kopi asli buatan Karawang.
Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada Distan Kabupaten Karawang, Dadan Danny mengatakan, lokasi pengembangan dan jenis kopi yang ditanam yakni kopi Robusta di area Tegalwaru dan Pangkalan, dan kopi dengan jenis Liberika di area Ciampel, dengan total luas lahan 750 hektar.
“Yang mengelola masyarakat setempat, ada kelompok taninya di sana. Ada asosiasinya di sana, terus koperasinya juga sudah terbentuk, kalau koperasi kan segala bentuk prodak pertanian atau perkebunan untuk bantuan ke masyarakat,” kata dia.
Dadan menambahkan, kopi dari Karawang saat ini sudah dijual ke berbagai kota besar di pulau Jawa bahkan sampai keluar wilayah pulau Jawa.
“Kalau sampai ke ekspor belum, kalau surat penawaran sudah ada hanya saja produk kita masih terbatas. Tapi kalau ke luar kota mah sudah, ya karena kan kopi-kopi Karawang tuh masih terbatas dalam artian belum sebuming kopi yang lain ya,”
“Kalau kita ke Surabaya sudah sampai, ke luar Jawa sudah sampai, informasi dari kelompok taninya di sana. Karena kan kalau kopi-kopi yang lain biasanya dicampur-campur atau diolah lagi lah sehinga mendapatkan cita rasa yang bagus, tapi kalau di Karawang sudah termasuk bagus karena pernah meraih peringkat kelima se-Jawa Barat dari event cita rasa kopi,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya berencana akan melakukan Identifikasi Geografis (IG) di area pertanian kopi di Kabupaten Karawang serta sekaligus akan mensertifikasi hasil tani kopi.
“Hal itu untuk menghindari disclaimer dari daerah lain ya, serta rencananya kita akan melakukan peluasan lahan tani kopinya juga,” ungkapnya. (red)