Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Di Kabupaten Karawang baru-baru ini terjadi sekolah ambruk membuat Anggota DPRD Jawa Barat Hj Sri Rahayu Agustina angkat bicara.
Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi bangunan untuk tempat menimba ilmu hingga terjadi ambruk.
Harusnya, anak-anak mendapatkan pendidikan yang maksimal. Apalagi dengan sarana pendidikan yang dinilai masih jauh dari kata memadai.
“Saya prihatin dengan kondisi sekolah rusak. Apalagi pemerintah belum bisa cepat membangun lagi,” kata Mak Sri, Senin (17/1/2022).
Padahal, lanjutnya, Karawang mempunyai 1.700 industri yang bisa dimanfaatkan dalam Corporate Sosial Responsibility (CSR). Setiap perusahaan mempunyai tanggungjawab satu sekolah saja dalam perbaikan gedung bisa selesai.
“Kata Disdikpora sekolah rusak sekitar 900, untuk sekolah dasar. Kalau setiap perusahaan satu sekolah saja dalam satu tahun, dipastikan sekolah rusak bisa dibangun,” katanya.
“Belum lagi tambahan dari anggaran pemerintah setiap tahun. Dipastikan bisa terselesaikan semuanya,” kata wakil rakyat dapil Karawang – Purwakarta.
Oleh karena itu, Mak Sri harapkan konsistensi Pemkab Karawang untuk perbaikan gedung sekolah. Pasalnya, Disdikpora telah mempunyai data sekolah rusak jika setiap tahun dibangun akan selesai semuanya.
“Diharapkan CSR perusahaan bisa digunakan ketika darurat juga. Misalnya bangunan ambruk, lalu mendesak untuk kegiatan belajar mengajar siswa. Itu bisa digunakan agar tidak mengganggu aktivitas belajar siswa,” pungkasnya.(red)
