Karawang – Kinerja kepala dinas telah di evaluasi oleh Bupati Karawang diawal tahun 2022. Bahkan bupati menegaskan, kinerja dinas jangan ‘loyo’ untuk kepentingan masyarakat.
Tak hanya bupati yang evaluasi kinerja dinas, aktivis pemuda di Karawang juga mengingatkan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang.
Menurutnya, hujan yang terjadi kemarin menggenangi beberapa ruas jalan dan lokasi seperti di Perumahan Karang indah, Karangpawitan, Jatirasa, GOR Panatayudha dan lainnya.
“Bahkan banjir tidak luput menggenangi kantor Pemda dan Kantor Bupati,” kata Guntar Mahardika, Ketua KNPI Kabupaten Karawang, Rabu (12/1/2022).
Kata dia, setelah pandemi mereda jangan sampai masyarakat kembali di terjang bencana lain seperti banjir. Pemkab harus segera mengambil langkah konkret dalam mengantisipasi banjir.
“Memang disisi lain saya sangat mengapresiasi giat pemerintah dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi, tapi masalah lingkungan pun tidak bisa dikesampingkan, karena bagaimana pun lingkungan yang baik merupakan bagian penting yang tidak bisa di abaikan,” kata Guntar.
Guntar menilai banjir kemarin terjadi diakibatkan buruknya sistem drainase di lokasi tersebut. Terlebih kurangnya area resapan air di wilayah kota saat ini. Dalam hal ini ia mendorong Dinas PUPR yang berwenang sebagai penyelenggara sistem drainase perkotaan.
Selain itu, Guntar berharap dinas terkait tidak hanya melakukan pembangunan saja. Namun juga melaksanakan pemeliharaan dan pengawasan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014.
“Sudah saatnya kita berbenah dan melaksanakan pembangunan yang lebih humanis kedepan,” tandas Guntar.
Sebelumnya, Guntar menerima pengaduan dari masyarakat Jatirasa Tengah, Kelurahan Karangpawitan Karawang. Hujan sekitar 20 menit saja debit air mulai tinggi hingga menyebabkan banjir. Sejumlah rumah di Jatirasa terendam.
Rukun tetangga setempat menyebutkan, Jatirasa sering banjir karena saluran pembuangan perlu diperbaiki. Ketika hujan deras, terjadi penyumbatan di saluran air sampai akhirnya banjir.(red)