KARAWANG – Geger kejadian warga tewas akibat tenggak minuman keras (miras) oplosan dalam sepekan ini, rupanya tidak hanya terjadi di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, namun meluas hingga wilayah Jakarta Selatan dan Depok. Di Jakarta Selatan 10 orang dinyatakan tewas, sedangkan di Depok 8 orang tumbang dan meregang nyawa akibat minuman haram tersebut. Di Karawang sendiri, tercatat pada Rabu (4/4), 2 orang sudah dilaporkan tewas.
Kasat Reskrim Polres Karawang Kasat AKP Maradona, namun menegaskan kejadian di Depok dan Jakarta Selatan tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian di Karawang. Hanya saja, Maradona hingga siang ini belum menjelaskan apakah bakal ada pihak yang akan dijadikan tersangka atas peristiwa mengerikan yang juga terjadi di Karawang ini. Beda hal dengan di Jakarta Selatan dan Depok, polisi sudah menetapkan tersangka RS, pria yang menjual minuman keras (miras) di Jakarta Selatan. Bahkan di Depok, sebuah toko jamu “GG” di Jalan Raya Cipayung, Kecamatan Cipayung, dirusak massa. Di Karawang, belum ada keterangan akan dibawa kemana peristiwa hukum ini berlanjut.
“Sementara tidak dugaan kearah sana (kejadian Jakarta Selatan dan Depok). Korban tewas di Karawang, minum-minumnya di Cikangkung Rengasdengklok di sebuah pabrik kerupuk,” jelas Kasat Reskrim AKP Maradona.
Dibagian lain, warga netizen di salah satu grup facebook di Karawang menyatakan geram mengetahui anak anak muda di Karawang tumbang dan tewas akibat miras oplosan. Seperti akun facebook Jajang Abdurohman yang menuliskan “PR berat untuk kita semua, haruskan nyawa generasi bangsa ini hilang tak berarti oleh kekonyolan yg kono ingin disebut trendy dan gaul..naudzubillah”.
Akun facebook Benk Benk punya komentar lain. “Setahu saya aparat sering razia miras ko masih aja ada yg klenger oplosan sih”. Akun facebook Ahmad Ghosob meminta petugas hukum segera bertinda. “usut tuntas…om polisi” tulisnya.
Dan akun faceebook angga dhe raka juga berkomentar “akibat kurang tegas nya pihak2 terkait memberantas miras di dengklok ya jd seperti ini banyak korban”. (red/one)