Curhat Saat Reses, Mak Sri Rahayu “Dibanjiri Air Mata”

Hj. Sri Rahayu Agustina SH Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dialog dengan Kepala Puskesmas Wanakerta

Karawang – Hj. Sri Rahayu Agustina SH Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar melaksanakan giat Reses I tahun sidang 2021/2022 di aula kantor Desa Margamulya Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang yang di hadiri Kades Margamulya Enjen, Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat pada Rabu (1/12/2021)

Sri mendapat menerima “curhatan” Kepala Puskesmas Wanakerta. Pasalnya bangunan puskesmas yang tidak layak,bahkan lahan yang di dalam masih sengketa.

Kepala Puskesmas Wanakerta, dr. Veronica Maulana mengatakan, pihaknya telah mengajukan melalui ke bagian perencanaan dan pelaporan. Kemudian lanjutkan kepada Kepala Bappeda Karawang melalui bidangnya.

“Saya baru satu bulan dinas di Puskesmas Wanakerta,yang jelas ajuan saya sudah sampai ke Kepala Bidang yang mengatur PPK tanah di Dinas Kesehatan,”kata Vero.

Vero mengungkapkan harapan besar kepada Hj Sri Rahayu untuk memberikan bantuan yang terbaik bagi bangunan Puskesmas di Wanakerta.

“Sekarang saya bertemu dengan ibu Sri,harapan kami kita sebagai warga ke siapa lagi kalau tidak memohon pada orang lain ,orang-orang yang punya kewenangan,”ucap Vero.

Ditempat yang sama Sri Rahayu mengakui sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Sekretaris Kesehatan kabupaten Karawang kaitan dengan Puskesmas yang ada di Wanakerta.

“Begitu sulitnya saya untuk memperjuangkan Puskesmas ini, karena ini menjadi PR bagi saya sampai hari ini saya akan terus mengawal,”kata Sri.

Sri akan berusaha bagaimana caranya Puskesmas yang ada di Wanakerta ini bisa direlokasi karena tidak mungkin tempatnya harus di situ kembali karena sudah bertahun-tahun.

“Selama dirinya menjabat mungkin sudah 5 tahun lebih, itu tidak pernah terselesaikan,hari ini kondisinya memprihatinkan tadi katanya atapnya bocor,airnya keruh dan ada intimidasi dari si pemilik tanah tersebut,”imbuh Sri.

Lebih lanjut Sri memberikan saran kepada pemerintah daerah segera adanya merelokasi Puskesmas Wanakerta untuk dipindahkan ke tempat yang strategis.

“Saya minta ke pemerintah untuk direlokasi ke tempat strategi serta yang tidak ada intimidasi dari siapapun”,tegas Sri.

Ditambahkan Sri,nanti kita akan berkolaborasi dengan pemkab untuk pengadaan bantuan dari provinsi Jawa Barat untuk pembangunan atau sebaliknya.

“Kami yang mau beli tanah atau provinsi kabupaten yang membangun jadi tinggal kolaborasi,”ujar Sri.

Selain keluhan terkait tempat dan gedung Puskesmas ,Sri juga mendapat informasi dari warga betapa sulitnya
masyarakat yang ada di daerah pangkalan dan Tegalwaru untuk mendapatkan akses kesehtan.

“Bagaimana ketika mereka kesulitan untuk berobat ke rumah sakit RSUD karena jaraknya terlalu jauh yang harus mereka tempuh adalah hampir 2 jam dari Tegal atau dari pangkalan,”ujar Sri.

Ditambahaan Sri,mereka lebih banyak rumah sakit yang ada di daerah Bogorkemarin ketika dengan kepala dinas dan sekertaris Bagaimana kami menyiapkan tanah 2 hektar.

“Puskesmas ini akan kita jadikan rumah sakit tipe C,karena Rumah Sakit Umum nanti akan menjadi rumah sakit tipe A, itu adalah untuk menjadi rumah sakit rujukan sulit bagi masyarakat untuk datang ke rumah sakit tipe A tersebut,”ujar Sri.

Sri menjakan bahwa dirinya akan mendorong pemerintah untuk membangun di daerah selatan,khususnya di daerah Wanakerta dan Kami juga akan membangun di daerah Rengasdengklok. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA – Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk ...