Karawang – Bertepatan di hari sumpah pemuda, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karawang menyelenggarakan Seminar Wirausaha Pemuda. Bertemakan “Saatnya Menjadi Pemuda Mandiri, Produktif & Inovatif Dalam Berwirausaha” dilaksanakan di Aula Singaperbangsa, Komplek Pemkab Karawang, Kamis (28/10/2021).
Guntar Mahadika, Ketua DPD KNPI Karawang, mengatakan sebelum seminar dilaksanakan pihaknya bersama pengurus apel peringatan hari sumpah pemuda bersama Pemkab Karawang. Dilanjutkan seminar wirausaha pemuda.
“Tujuannya agar pemuda ini bisa belajar wirsausaha. Tak sedikit pengurus KNPI yang menjadi wirausaha sudah sukses menggeluti dunia usaha,” kata Guntar diwawancara.
Guntar mengatakan, narasumber wirausaha langsung dari pelaku usaha. Terdiri dari Disperindag, Bank Jabar Banjen serta pelaku usaha lobster yang kini mempunyai omset jutaan rupiah.
“Kita sharing pengalaman dengan pelaku usaha. Mungkin ada yang bingung, dari mana harus memulainya. Maka melalui seminar ini ada pencerahan mengenai dunia usaha. Lalu ada pelatihan-pelatihan juga,” kata Guntar lagi.
Dengan demikian, Guntar mengajak pemuda di Karawang untuk berinovasi menjadi seorang pengusaha. “Bagi yang mau konsultasi dan berdiskusi bisa datang ke sekretariat KNPI Karawang,” pesannya.
Saat dialog, Kadisperindag H. Suroto menyebutkan, mulainya wirausaha bermula dari hobi keseharian, lalu dikembangkan sampai menjadi besar. Apalagi saat ini zaman digitalisasi sangat cepat sampai ke masyarakat.
“Jika ada permasalahan bantuan modal, baru bisa dengan perbankan atau pemerintah untuk bantuan modal. Untuk memulai usaha apa, ya beralawal dari hobi saja. Apa itu hobi makanan, kreasi kesenian dan lain sebagainya. Banyak peluang,” tambahnya.
Aulia Azfar Mucharamsyah, salah seorang pengurus KNPI yang sukses dalam dunia usaha, mengaku bila masuk dunia kerja industry cukup sulit, sehingga ia memutar otak menjadi wirausaha.
“2019 lalu saya buka usaha lobster air tawar. Dengan lahan seadanya menggunakan terpal. Kemudian saya geluti, hingga sekarang setiap kali panen bisa mencapai 50 juta rupiah. Ya, bagi pemuda menyiapkan modal 500 ribu sampai 1 juta. Yang mau belajar, saya siap berbagi ilmunya,” pungkasnya.(red)