KARAWANG – Puluhan operator sekolah (OPS) ramai-ramai mendatangi rumah dinas Wakil Bupati Karawang Jimmy Akhmad Zamakhsyari, Senin (2/4/2018) pagi. Kedatangan mereka untuk menuntut legalitas dalam bekerja serta honor yang layak. Dihadapan wakil bupati perwakilan OPS menjelaskan data OPS sebanyak 254 tingkat SMP, 887 tingkat SD dan PAUD 1000 lebih.
Menurut mereka operator sekolah dibentuk sejak 2012 lalu. Namun honornya jauh dari harapan. Mereka mengakui bila honor operator saat ini sebesar Rp200 ribu sampai Rp400 ribu. Sementara mereka menjadi ujung tombak sekolah dalam menginput data-data dan melaporkan ke pusat.
Namun demikian mereka meminta Pemkab Karawang memberikan legalitas kepada mereka berupa SK dan kenaikan honor OPS di tiap sekolah.
Tuntutan tersebut dikambulkan Wakil Bupati Karawang, Jimmy Akhmad Zamakhsyari. Menurutnya ia menyetujui bila OPS diberikan SK yang ditandatangani kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
“Saya perintahkan dinas pendidikan supaya SK-an operator sekolah di tiap sekolah. Akhir April harus sudah keluar SK tersebut,” kata Kang Jimmy, dihadapan para operator.
Kemudian, lanjut Jimmy menyampaikan mengenai honor operator minimal Rp500 ribu. Artinya ia mengabulkan tunturan operator agar ada kenaikan honor yang jauh dari harapan.
“Memang honor harus dinaikan. Honor Rp200 ribu/bulan adalah bentuk ke dzaliman sistem. Maka kita naikan honor itu, awalnya honor operator Rp200 dinaikan menjadi Rp500 ribu, yang honornya Rp400 ribu bisa naik jadi Rp700 ribu,” kata Jimmy lagi.
Jimmy menegaskan bila ada double anggaran tidak bisa dilakukan dalam satu identitas. Karena dalam anggaran pemerintah tidak diperbolehkan. “Kalau guru ya guru saja, operator bisa ke yang lain. Tidak bisa jadi double honor guru dan honor operator menjadi satu, karena tidak boleh dalam aturannya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Nandang Mulyana serta Asisten Pemerintahan (Asda) I, Samsuri ikut hadir di rumah dinas Wakil Bupati. Bahkan usai menerima pengaduan mereka melangsungkan rapat menindak lanjuti tuntutan operator sekolah tersebut.(cim)