Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Kritikan lantang yang disampaikan aktivis lingkungan Wardi terhadap PT. Ajinamoto dan perusahaan rekanan berujung pada upaya intimidasi. berdasarkan penuturan Wardi, dirinya didatangi oleh puluhan orang di salah sebuah kafe di Galuh Mas pada pekan, setelah ia menyampaikan protes atas pembuangan sampah di kawasan hutan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Atas terjadinya intimidasi tersebut, kami akan melakukan aksi keprihatinan di depan PT. Ajinamoto pada Jumat, 3 September 2021,” ujar Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar), Deden Sofyan di Karawang Selasa, (31/8/2021).
Deden ingin menyampaikan kepada publik bahwa tindakan intimidasi tidak akan menyurutkan langkah para aktivis lingkungan dalam menyuarakan kejahatan terhadap hutan.
Ia juga menyesalkan sikap managemen PT. Ajinamoto yang terkesan melibatkan pihak di luar perusahaan tersebut untuk menyelesaikan pembuangan sampah. menurut Deden, strategi manajemen konflik yang terindikasi dilakukan pihak PT. Ajinamoto, justru semakin memperteguh sikap para aktivis lingkungan dalam melawan kedzaliman.
Menurut Deden pihaknya telah membuat laporan ke Gakkumdu Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) selaku pemilik lahan kehutanan di area yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh pihak rekanan PT. Ajinamoto.
Sementara itu Ketua Umum Gabungan Pensiunan Tentara dan Rakyat (Gapentra) Agus Nadi menuturkan pihaknya akan menyampaikan nota protes terhadap Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta, selain itu surat protes juga akan disampaikan ke Ajinamoto yang ada di Jepang.”Kami telah menyusun surat dalam bahasa Jepang dan Inggris untuk disampaikan kepada pihak Jepang, mudah-mudahan mereka bisa menanggapinya,” kata Agus Nadi.
Dikonfirmasi melalui ponsel selularnya, Humas PT Ajinomoto belum memberikan keterangan hingga berita di redaksi.(red)
