Karawang – Kuliah Kerja Nyata di Desa Jomin Timur telah sampai diujung pelaksananya, Mahasiswa UBP yang ditugaskan KKN di Desa Jomin Timur pun telah menyelesaikan program kerjanya. Terkait dari program kerja Mahasiswa KKN yaitu dilakukannya pengisian prodeskel dan pembinaan di dua UMKM, yakni UMKM Rumah Produksi Tahu dan UMKM Mie Lidi.
Program kerja Mahasiswa KKN tidak hanya dilakukan di UMKM saja, melainkan dilakukan pula pada ruang lingkup kantor kelurahan seperti pembuatan G-form terkait data kependudukan, pembuatan kotak saran dan ikut berpartisipasi di setiap program kerja yang dilakukan oleh desa.
Pada saat pengisian prodeskel banyak sekali hambatan yang terjadi. Hambatan tersebut dikarenakan prodeskel dari Desa Jomin Timur yang terakhir diperbarui pada tahun 2017, pergantian kepemerintahan yang berakibat terhadap hilangnya data-data yang ada di kelurahan, dan kurangnya pengalaman dari kepemerintahan periode baru. Dari hambatan tersebut Mahasiswa tetap semangat untuk menjalankan program kerja pengisian prodeskel hingga tuntas. Dari hal tersebut Ibu Windi sebagai Sekdes mengapresiasi dari kinerja para Mahasiswa KKN.
“Saya merasa terbantu dengan diadakannya kegiatan KKN ini. Sejujurnya, saya pernah mendengar bahasan terkait prodeskel, tetapi tidak tahu apa itu prodeskel dan bagaimana cara pengisiannya. Dengan adanya kalian yang mengingatkan terkait hal ini, saya menjadi paham terkait prodeskel dan merasa terbantu dalam setiap proses pengisiannya,” ujar Sekretaris Desa, Windi.
Lanjutnya, program kerja selanjutnya yaitu terkait pembinaan dua UMKM yang ada di Desa Jomin Timur. Pembinaan dilakukan secara daring melalui platform zoom meeting. Mahasiswa KKN melakukan pembinaan UMKM terkait pengendalian kualitas dari hasil produksi tahu dan mie lidi, pengendalian limbah cair, serta pemasaran produk secara digital. Respon positif dari H. Aep selaku pemilik UMKM terkait pembinaan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN.
“Saya merasa senang dan merasa terbantu oleh teman-teman Mahasiswa yang melakukan pembinaan di UMKM milik saya. Dari diadakannya pembinaan ini menambah wawasan saya terkait pengendalian kualitas, pengendalian limbah, dan pemasaran secara digital. Jujur saja, UMKM saya belum pernah dipasarkan secara digital. Saya berharap dengan adanya pemasaran secara digital ini, dapat memperkenalkan produk saya secara luas,” kata H. Aep selaku pemilik UMKM.
Dimasa pandemi ini aparatur desa mengeluhkan kerumunan yang terjadi di kantor kelurahan yang diakibatkan oleh penumpukan antrian dari pembuatan data-data kependudukan seperti pembuatan KK, pembuatan KTP, pembuatan Akta Kelahiran. Dari hal tersebut Mahasiswa memberikan inovasi berupa Google Form Administrasi mengenai data kependudukan agar dapat mempersingkat waktu berada di kantor kelurahan sehingga dapat meminimalisir kerumunan.
“Terima kasih atas inovasi Google form ini sangat membantu, karena dapat mempermudah warga dalam pengajuan pembuatan KK, KTP, dan lain-lain. Adapun tambahan sebagai simpanan big data dalam satu email Kantor Desa. Dan perlu ada pemahaman tambahan kepada Aparatur Desa terkait Google form ini,“ kata Wandi.
Guna peningkatan dari kinerja Kantor Kelurahan Desa Jomin Timur yang terus berkelanjutan, Syarif memiliki ide yaitu berupa diadakannya kotak saran di kantor kelurahan Desa Jomin Timur. Agar dari segala lapisan masyarakat dapat memberikan kritik dan saran nya atas kinerja dari Aparatur Desa Jomin Timur.
“Saya melihat belum ada kotak saran yang terdapat di Desa Jomin Timur, yang berguna sebagai bahan evaluasi kinerja pelayanan dan kinerja aparatur desa sebagai acuan nilai dari warga yang berkunjung ke kantor desa,”tambah Syarif.
Dari statement Syarif tersebut membuat Mahasiswa ingin memberikan kenangan -kenangan kepada Desa Jomin Timur berupa kotak saran. Dan hal tersebut disetujui oleh Kepala Desa Wandi, karena ia pun menginginkan adanya kotak saran di Kantor Kelurahan Desa Jomin Timur agar terdapat wadah bagi masyarakat yang ingin memberikan kritik dan saranya.
“Terima kasih, saya ucapkan kepada Mahasiswa yang tanggap dan sigap dalam membantu perkembangan desa terutama dalam pembuatan kotak saran yang sesuai dengan harapan,” tegas Wandi.
Dalam setiap program kerja yang dilakukan oleh Aparatur Desa Jomin Timur. Mahasiswa KKN selalu ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara tersebut. Salah satunya adalah dari program SDGs (Sustainable Development Goals). Pada rangkaian acara ini Mahasiswa berperan sebagai orang yang merekap data-data yang telah didapat dari penyuluhan yang dilakukan oleh para ketua RT di Desa Jomin Timur. Lewat platform WhatsApp, salah satu RT berterima kasih kepada Mahasiswa karena merasa telah terbantu dengan adanya kegiatan KKN di Desa Jomin Timur.
“Saya selaku ketua RT 12 berterima kasih banyak atas dukungan adik-adik Mahasiswa dari UBP Karawang yang sedang melakukan giat KKN, dengan adanya adik-adik ini kami sangat terbantu dalam pendataan SDGs yang di targetkan Pak Lurah selesai dalam waktu 2 Minggu,” ungkap Ust. Ama selaku Ketua RT12.
Dengan akan berakhirnya KKN di Desa Jomin Timur Pak Wandi sebagai Kepala Desa mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa yang telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Jomin Timur. Wandi sebagai Kepala Desa Jomin Timur sangat mengapresiasi kinerja dan semangat dari teman-teman Mahasiswa sehingga beliau menginginkan agar teman-teman Mahasiswa membuat banner KKN Desa Jomin Timur dan dapat dipajang di Kantor Kelurahan.
“Mantap, terima kasih semangat yang luar biasa dari rekan-rekan Mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat terutama di Desa Jomin Timur ini yang tidak ternilai harganya, jangan lelah berbuat kebaikan, karena kebaikan itu kekal sementara lelah akan hilang,” tandasnya.(rls)
http://kkn.ubpkarawang.ac.id