ANAK muda kerap kali disebut kaum rebahan karena ketidakpeduliannya akan lingkungan sekitar dimasa pandemi ini. Namun, bagi mahasiswa UBP Karawang yang melakukan kegiatan KKN dimasa pandemi bukan halangan karena kegiatan tetap dilakukan secara online.
“Kami melaksanakan program kerja KKN dari rumah masing-masing. Semuanya mulai dari menyiapkan materi, baik mengetahui potensi Desa Jomin Timur maupun kami jalin komunikasi bersama Kepala Desa Jomin Timur dan pelaku UMKM setempat. Dengan cara komunikasi melalui Gmeet/Zoom (platform pertemuan daring),” kata salah satu mahasiswa, Annisa Firdaus dari kelompok KKN yang berada di Desa Jomin Timur, Kamis (15/07/2021).
Pelaku UMKM berperan penting sebagai salah satu penopang ekonomi nasional terutama di daerah atau desa setempat. Keberadaan UMKM sangatlah penting. Karena mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak dan dapat meningkatkan perekonomian warga prasejahtera.
Data Kementerian koperasi dan UMKM tahun 2018 mencatat, UMKM mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia atau 116,97 juta pekerja. Selain itu juga berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 61,07 persen.
Kepala Desa Jomin Timur mengarahkan kepada ia untuk lebih mengenal kisah inspiratif salah satu pelaku UMKM yang berada di Desa Jomin Timur.
“Saya bangga melihat generasi muda dimasa pandemi ini tidak menjadikannya kaum rebahan melainkan kaum perubahan, yang selalu menjadi pelopor bukan pengekor (Agent of Change). Melihat tema KKN ini yang mengutamakan kebangkitan UMKM dimasa new normal,” kata Wandi kepala Desa Jomin Timur.
Seorang pemuda pada zamannya yakni tahun 1985 menjajakan tahu dagangannya yang diolah secara rumahan dan dijual mentahan dengan cara berkeliling. Juga sempat menjajakan dagangannya di pasar. Walau jarak yang ditempuh tidak jauh sambil memikul dagangannya dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, tidak menyurutkan semangat pemuda tersebut untuk meraih impian menjadi pengusaha sukses.
Sampainya di tahun 2008 seorang pedagang tahu keliling tersebut berhasil membuat sebuah pabrik tahu yang bertempat di Jalan Karajan RT 02/RW 01 Desa Jomin Timur Kecamatan Kotabaru. Dari hasil tabungannya yang ia kumpulkan selama menjadi penjual tahu keliling. Seorang pemuda tersebut adalah Haji Aep warga Desa Jomin Timur.
“Saya merintis semua dari nol, sebelumnya saya adalah seorang penjual tahu keliling biasa untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Banyaknya pesaing penjual tahu dipasaran dan sampainya di tahun 2008. Melihat peluang usaha baru untuk memenuhi suplai para agen pengusaha tahu krispi yang populer di tahun tersebut hingga saat ini,” ungkap H Aep.
“Apa saja motivasi yang menggerakkan Bapak sebagai pengusaha selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga?” ujar pertanyaan dari salah satu Mahasiswa.
“Motivasi awal saya selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga yaitu untuk membuka lapangan kerja bagi keluarga juga masyarakat sekitar, terutama di masa pandemi seperti ini saya sedang mencari lagi inovasi baru tentang tahu,”ujarnya.
“Apa saja dampak yang terjadi pada usaha yang sedang dijalankan oleh Bapak dimasa pandemi seperti ini?” ucap pertanyaan dari Rizky salah satu Mahasiswa.
“Dampak yang Bapak rasakan saat pandemi yaitu menurunnya permintaan tahu krispi karena di batasnya waktu dan kegiatan masyarakat saat berjualan. Karena menurunnya permintaan dari para agen tersebut berpengaruh terhadap omset untuk usaha Bapak akan tetapi tidak ada pegawai yang dirumahkan,” tambah H.Aep.
Pandemi Covid-19 ini melemahkan perekonomian bangsa, termasuk para pelaku usaha kecil dan mikro yang turut terimbas termasuk di desa-desa. Kios-kios yang sebelumnya ditempati usaha kecil, satu per satu gulung tikar, sedangkan mereka yang masih bertahan kehilangan banyak pelanggan.
H. Aep tidak putus asa dan tetap semangat untuk menjalankan bisnisnya di masa pandemi ini. Hingga saat ini bisnis tahu nya pun masih berjalan seperti biasanya, kerja keras dan jiwa pantang menyerah yang dimiliki oleh H. Aep membuat ia menjadi seorang pebisnis yang sukses dan motivator bagi para Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang yang sedang melakukan KKN secara online. http://kkn.ubpkarawang.ac.id. (rls)