Karawang – Wabup H. Aep Saepuloh, SE menghadiri Rapat Pembahasan Penyerapan Gabah Petani Karawang Tahun 2021 di Perum Bulog Cabang Karawang. Rabu (30/06/2021).
Kegiatan rapat ini diselenggarakan untuk membahas penyerapan jumlah padi di Kabupaten Karawang serta upaya peningkatan jumlah padi di Kabupaten Karawang.
Wabup menyampaikan bahwa Pemda meminta solusi kepada Bulog perihal stok beras serta upaya peningkatannya serta meminta Bulog untuk segera menindaklanjutinya.
Dengan arahan dari Wabup, Pemimpin Cabang Perum Bulog Yanto Nurdianto menyampaikan beberapa solusi mengenai Pemda Pinjaman “Warung” bagi Bulog dan Petani di titik titik pasar tertentu di Pasar Karawang untuk dijadikan toko pangan yg dikelola bersama atau oleh Bulog sendiri atau Pemda agar Bulog dapat memasarkan sendiri stok CBB hasil penyerapan tersebut langsung dijual kepada titik pasar masyarakat.
“Sebelum itu, Bulog sendiri telah berinisiasi membuat beras kemasan premium asli Karawang yang akan dipasarkan di Karawang dan diluar Karawang. Dengan tujuan agar beras asli Karawang dapat lebih di kenal baik di luas di luar Karawang,” ungkap Wabup
dalam Rapat Pembahasan Penyerapan Gabah Petani Karawang Tahun 2021 di Perum Bulog Cabang Karawang. Rabu (30/06/2021).
Kegiatan rapat ini diselenggarakan untuk membahas penyerapan jumlah padi di Kabupaten Karawang serta upaya peningkatan jumlah padi di Kabupaten Karawang.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian Hanafi mengungkapkan pada panen bulan Juni ini telah mendapatkan hasil sebanyak 21.000 hektar. Maka diprediksi, penghasilan panen pada bulan Juli diperkirakan sebanyak 31.000 hektar lebih.
“Dengan jumlah padi sebanyak 8 ton per hektar,” kata Kepala Dinas Pertanian Hanafi.
Selain itu, Bulog menyerap gabah dari petani yg bekerja sama dengan poktan dan gapoktan dengan kualitas premium dengan kemasan sesuai kebutuhan. Ia menyebut stok padi pada Juni 2021 sebanyak 24.000 ton beras medium CBB dengan stok 34.000 ton beras.
“untuk rencana penyaluran dalam kondisi aman,” pungkasnya.(red)