Karawang – Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2021, menjadi momentum bagi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang untuk pamer prestasi.
Meski pun tahun 2021 merupakan tahun kelam bagi dunia kesehatan. Namun, di bawah komando H. Sofiah, DPPKB Karawang tetap moncer di masa sulit.
Sejumlah prestasi strategis berhasil di libas oleh DPPKB Karawang dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Sebagai satu-satunya kepala dinas perempuan di Karawang. Sofiah telah membuktikan kebolehannya menjadi nahkoda DPPKB Karawang.
Saat diwawancara, Kepala DPPKB Karawang, Sofiah menjelaskan, Harganas dirayakan tiap tanggal 29 Juni 2021. Tahun ini, BKKBN mengambil tema ‘Keluarga Keren Cegah Stunting’. Berbeda dari tahun sebelumnya, Harganas tahun ini dirayakan dengan sederhana tanpa perayaan apa pun. Lantaran Karawang sedang krisis Covid-19.
“Ditengah masa sulit sepanjang tahun ini, DPPKB Karawang tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Karawang,” ungkap Sofiah, Senin, (28/6).
Salah satu prestasi mentereng yang baru saja diselesaikan DPPKB Karawang, yaitu rampungnya proses Pendataan Keluarga 2021 (PK21) yang diselenggarakan sejak April-Juni 2021.
Kabid Dalduk dan Advokasi DPPKB Karawang, Imam Alhusaeri mengatakan, keberhasilan Karawang mencapai target data 100 persen merupakan sebuah kebanggaan. Apa lagi, Karawang mengerjakan PK21 itu di masa krisis pasca Pilkades. Dan ditengah lonjakan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan.
Selain sukses menyelesaikan target PK21. DPPKB Karawang juga menjadi OPD paling aktif mensosialisasikan pencegahan Covid-19 ke masyarakat. Melalui berbagai bentuk program. Salah satu yang patut diacungi jempol, DPPKB Karawang memiliki puluhan akun media sosial yang memiliki banyak pengikut. Dan menjadi platform paling efektif untuk sosialisasi program di masa pandemi seperti sekarang.
“Pandemi Covid-19 ini membuat kami harus mampu berbuat lebih kreatif dan inovatif. Media massa dan media sosial kami gunakan jejaringnya sampai tingkat desa, ini merupakan salah satu upaya agar pesan-pesan program KB bisa sampai ke masyarakat,” paparnya.
Selain prestasi di bidang dalduk dan informasi. Dalam Bidang KB, DPPKB Karawang masih menjadi salah satu kabupaten yang paling dominan di Jawa Barat.
Kabid KB DPPKB Karawang, Solehudin menjelaskan, dalam program pelayanan Karawang selalu melebihi target yang diberikan BKKBN. Bahkan, dalam Harganas 2021 ini. Target capaian Karawang sudah menyentuh 119 persen. Dari target 18.924 akseptor KB baru. DPPKB Karawang mendapatkan 22.478 akseptor.
“Selain itu, Karawang punya program unggulan MOW Gratis. Tahun ini sudah 53 ibu yang di steril. Kami targetkan 250 ibu di tahun ini,” ujar Solehudin.
“Di tingkat Jawa Barat, program MOW Gratis ini hanya ada di Karawang,” timpalnya.
Kabid PKK DPPKB Karawang, Yudha Wisnu menambahkan, sesuai tema Harganas tahun ini. Bidang PKK yang menjadi sektor penanganan stunting, tengah menyusun banyak program untuk menekan kasus stunting di Karawang.
Yudha menjelaskan, tahun 2021 ini Karawang mempunyai 36 desa stunting yang tersebar di 15 kecamatan. Dengan program yang sedang di susun. Yudha menargetkan, angka stunting turun di tahun 2022 mendatang.
“Selama ini, peran DPPKB dalam penanganan stunting hanya sebatas sosialisasi dan KIE. Tapi dengan program yang disusun dari BKKBN. Kita akan all out dalam menekan angka stunting di Karawang,” pungkasnya.(red)