KARAWANG-Motif ekonomi yang diduga menjadi penyebab terjadinya penganiayaan terhadap Calista (1,5) oleh ibu kandungnya sendiri membuat Wakil ketua Komisi A DPRD Karawang, Indriyani, angkat bicara. Menurutnya, kasus tersebut harus menjadi cambuk bagi DPRD dan juga Pemerintah Kabupaten Karawang , untuk bisa mengevaluasi program-program yang sudah dilaksanakan sebelumnya sehingga kedepannya kasus penganiayaan ibu kepada anak karena faktor ekonomi tidak terjadi kembali di Kabupaten Karawang.
Dikatakannya, kasus kekerasan yang melibatkan Ibu dan anak ini tidak bisa hanya dilakukan penindakan saja namun ada hal hal lain yang juga harus sama sama segera di cari solusinya agar kasus tersebut tidak terulang kembali kedepannya, karena Polisi tidak bisa bekerja seorang diri menyelesaikan persoalan ini.
“Ini menjadi cambuk bagi kami DPRD dan juga Pemkab Karawang,karena faktor utama Ibu korban melakukan penganiayaan kemungkinan besar karena faktor ekonomi,” kata Indriyani, Jumat (23/3).
Menurut Indriyani, DPRD dan Pemkab mempunyai pekerjaan rumah besar terkait persoalan tersebut. Artinya, ada ketimpangan angka ekonomi khususnya didaerah perkotaan. Ia berharap program-program pemerintah harus bisa tepat sasaran.
“Jangan hanya merancang kegiatan yang sifatnya ceremonial. Indikator IPM Karawang tahun kemarin ada kenaikamn menjad urutan ke – 16. Tapi kenyataannya di perkotaan masih ada kasus seperti ini,” ungkapnya.
Indriyani berharap, sinergitas antar OPD untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat sangat diperlukan.Aparat Kepolisian tidak dapat bekerja sendiri mengatasi persoalan seperti ini. Semua pihak perlu ikut terlibat dan bertanggungjawab untuk mencegah hal ini terulang kembali.
“Banyak dibentuk tim satgas mulai tingkat Kelurahan dan Desa, tapi kasus seperti ini masih luput dari pantauan OPD,” ucapnya.(one)