Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
ilustrasi
KARAWANG-Satlantas Polres Karawang mencatat sembilan nyawa pengendara melayang selama 16 hari pelaksanaan operasi keselamatan lodaya 2018 yang digelar di wilayah hukum Polres Karawang. Operasi Keselamatan Lodaya 2018 ini akan berakhir pada 25 Maret 2018.
Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Arman Sahti melalui Kanit Laka Lantas Polres Karawang, Iptu Sabar Santosa menuturkan, sejak operasi keselamatan lodaya yang dimulai pada 5 Maret lalu tercatat ada dua puluh kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Karwang dan sembilan korban dinyatakan meninggal dunia usai terlibat kecelakaan.
“Sembilan korban luka berat dan sembilan belas lagi menderita luka ringan usai terlibat kecelakaan yang tercatat sampai hari ini,” ujarnya kepada Fakta Jabar, Rabu (21/3).
Diungkapkannya, kecelakaan yang terjadi sebagian besar akibat kelalaian pengendara saat berkendara di jalan raya.
“Kami juga sudah melakukan upaya semaksimal mungkin dengan memberikan teguran hingga sanksi tilang saat melakukan razia demi meminimalisir angka kecelakaan,” imbuhnya.
Tak hanya teguran atau sanksi pada para pengendara, sosialisasi pun dilakukan selama operasi keselamatan lodaya yang digelar Satlantas Polres Karawang dengan masuk ke seluruh lapisan masyarakat dari sekolah sekolah hingga tukang ojeg dan pengemudi angkutan umum.
“Saat ini masih sering ditemukan pengendara yang nekat melawan arus, padahal itu sangat berbahaya,” jelasnya.
Ia mengimbau agar para pengendara tetap tertib berlalu lintas dengan membawa kelengkapan saat berkendara, memakai helm standart dan tidak melawan arus dijalan raya.
“Keselamatan itu yang utama, jangan karena lagi buru-buru tapi nyawa jadi taruhan,” tukasnya.(one)
