Demi Mendapatkan Nomor Pin ATM, Masyarakat Rela Antre Sejak Dini Hari

Warga harus melakukan antrean panjang untuk mendapatkan nomor PIN ATM

Karawang – Warga harus melakukan antrean panjang untuk mendapatkan nomor PIN ATM yang digunakan untuk bantuan sosial, bahkan antrean dilakukan mulai dini hari.

Warga Desa Wancimekar Siti Marhumah mengatakan, sejak pukul 05:00 dini hari ia sudah mendatangi kantor pelayan bank BTN untuk meminta PIN kartu ATM yang didistribusikan oleh petugas sejak beberapa waktu lalu.

“Soalnya kalau agak siang tidak kebagian antreannya, jadi harus daftar lagi besok,” Ucapnya kepada Fakta Jabar. Rabu pagi (31/3/2021).

Ia menambahkan, setelah melakukan antrean, PIN tersebut tidak dapat ia terima dan harus menunggu sampai beberapa hari untuk sampai kemudian PIN tersebut resmi bisa digunakan.

“Saya sudah daftar tadi, katanya tanggal 15 April nanti dikasi PIN nya, jadi dua minggu kemudian saya balik lagi kesini ngambil nomor PIN nya” Tambahnya.

Sementara itu petugas Bank BTN Endang Marta mengungkapkan, mekanisme pelayanan dilakukan seperti biasa yaitu mengisi formulir. Permasalahan yang paling banyak ditemukan yaitu terblokirnya kartu ATM milik warga karena pada saat pembagian kartu ATM nomor PIN tidak begitu nampak.

“Jadi warga terus memasukan PIN yang salah berulang kali jadi terblokir,” Ungkapnya.

Masih dikatakannya, pihaknya juga membenarkan bahwa warga yang sudah melakukan pengisian formulir harus menunggu beberapa waktu karena jumlah pelayanan mencapai 300 orang perhari. Untuk mencegah kerumunan pelayanan kini dibatasi hanya 50 orang dalam satu hari.

“Untuk pelayanan ATM Bansos ini juga kita prioritaskan yaitu dipagi hari, dan kenapa kita batasi karena kita juga ada nasabah lainnya, jadi kita awalkan dulu warga baru pelayanan nasabah lainnya siang hari,” Pungkasnya.(Sam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Masa Tenang, Panwascam Telukjambe Tegaskan APK Harus Bersih !

Karawang –  Masa tenang sudah memasuki hari kedua. Namun, masih ...