KARAWANG – Komisi D DPRD Kabupaten Karawang menilai, pemerintah kabupaten (pemkab) setempat masih lemah dalam menanggapi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan parah. Akibatnya, pihak sekolah harus memaksa peserta didiknya untuk menjalani KBM di luar ruangan, agar terhindar dari kecelakaan seperti gedung roboh saat proses KBM berlangsung.
Wakil Ketua Komisi D, H. Endang Sodikin mengatakan, pemkab masih belum konsisten dalam menyikapi persoalan pendidikan. Yang terjadi di SDN 4 Plawad, Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur hanya sebagain kecil dari potret persoalan pendidikan di Karawang.
“Ini akibat inkonsistensi pemerintah dalam menyikapi persoalan pendidikan di Karawang. SDN IV Plawad adalah potret terkecil dari sekian banyak persoalan pendidikan di Kabupaten Karawang,” kata Endang, Rabu (7/3).
Politisi Gerindra tersebut mendesak pemerintah agar lebih serius daalam mengatasi masalah pendidikan. Salah satunya dengan merespon cepat dalan menyediakan sarana pendidikan yang nyaman dan aman.
“Bagaimana anak bangsa akan fokus belajar kalau dihantui rasa takut. Karena apabila di paksakan khawatir ada atap yang jebol jatuh menimpa anak-anak kita yang sedang menjalani KBM,” tegas dia.
Masih dikatakan Endang, bupati harus turun langsung ke sekolah agar mengetahui bagaimana memprihatinkannya kondisi SDN IV Plawad yang hampir roboh. Meski diketahui tahun ini akan ada renovasi melalui DAK untuk sekolah tersebut.
“Saya harapkan Bupati coba chek langsung ke sekolah SDN IV Plawad, sehingga persoalan anak bangsa tidak terganggu karena alasan ruangan tidak bisa di pergunakan dan ini tidak bisa di paksakan,” tandasnya.(zck)