Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
Karawang – Seorang ibu rumah tangga terkejut saat melihat buah srikaya berukuran jumbo. Sebelumnya dia tidak pernah melihat buah yang memiliki nama latin Annona Squamosa atau biasa disebut juga buah nona atau Mona.
Ia adalah Acih (28) warga Tamelang Timur Desa Margasari Kecamatan Karawang Timur. Pada hari Minggu (6/12/2020), berkunjung ke Dusun Selang II Desa Ciwaringin Kecamatan Lemahabang. Perempuan berkulit sawo matang itu melihat tanaman milik Mang Jaja (42) dengan berbuah ukuran jumbo.
“Biasanya srikaya itu kecil. Tapi srikaya yang ini punya Mang Aja ukuran besar (jumbo-red),” katanya saat berbincang dengan Mang Jaja di tempat tanaman srikaya.
Acih mengaku melihat srikaya ukuran jumbo milik Mang Jaja muncul keinginan mempunyai tanaman tersebut. Terlebih Mang Jaja ini pengrajin tanaman yang biasa di jual belikan di wilayah setempat.
“Jadi ingin beli cangkokan srikaya jumbo. Melihat buahnya menyenangkan. Beda dari pada umumnya. Ini mirip buah sirsak,” kata dia sambil memetik buat srikaya di pohon Mang Jaja.
Pemilik pohon srikaya jumbo itu pun menceritakan mulanya mendapatkan bibit srikaya. Kata dia, berawal dari Bogor membeli bibit srikaya yang berkualitas. Setelah mendapatkan bibit pihaknya tanam di kebun seadanya. Alhasil hingga berbuah yang berukuran jumbo.
“Memang bagi yang awal melihat pasti tergiur ingin memetik. Apalagi udah mencoba buahnya yang manis, pasti ketagihan. Rasanya agak mirip buah sirsak,” kata Mang Jaja.
Ia tidak di fokuskan dalam pengembangan buahnya. Namun, Mang Jaja fokuskan pengembangan tanaman atau mencangkok tanaman srikaya.
“Pohon yang sudah berbuah ini menjadi induk untuk pencangkokan. Buahnya menjadi contoh bagi yang mau beli cangkokan srikaya,” katanya.
Setiap cangkokan ia jual kisaran harga 50.000 sampai 100.000 rupiah per pohon. Menurutnya, tergantung ukuran dan usia tanaman tersebut. Jika berbuah tanaman srikaya dalam satu tahun bisa dua kali panen. Sementara usia cangkokan sekitar 2 atau 3 tahun sudah berbuah.
“Hasil dari bisnis cangkokan srikaya lumayan. Ada yang beli datang ke rumah dan ada juga yang pesan terlebih dahulu. Tidak bisa membocorkan omsetnya. Rahasia perusahaan,” cetus Mang Jaja sambil tertawa menjawab pertanyaan.
Ia juga mengatakan, srikaya banyak dikonsumsi masyarakat karena rasanya manis dan enak. Srikaya banyak manfaatnya mengandung vitamin dan mineral zat besi. Buah srikaya memiliki bentuk khas dibandingkan buah-buahan pada umumnya. Memiliki penggemar tersendiri.
“Cara merawat tanaman ibarat merawat diri sendiri. Terus diperhatikan setiap hari. Kami juga berikan pupuk organik untuk kesuburan tanaman,” pungkasnya.
Tak hanya srikaya saja. Pihaknya juga mencangkok beberapa tanaman buah lainnya. Misalnya lengkeng, jambu mutiara dan yang lain. Ia jual bibit cangkok dengan kualitas baik. Tidak membuat pembeli kecewa. Sudah tahunan menggeluti dunia tanaman buah tersebut.(cim)
