Karawang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang saat ini tengah mempersiapkan pembuatan draf penanganan pengungsi bencana alam di tengah pandemi Covid-19. Rencana Penanganan pengungsi saat pandemi Covid -19 saat ini perlu dilakukan agar tidak terjadi klaster pengungsi.
“Sekarang kan mulai masuk musim hujan khawatir ada daerah banjir atau longsor yang menimbulkan arus pengungsi jadi kami sedang persiapkan agar draf penanganan pengungsi bisa segera rampung. Kita harapkan pandemi -19 bisa cepat selesai dan bencana alam di Karawang juga berkurang,” kata Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasrudin, Selasa (27/10/2020).
Yasin menegaskan draf penanganan pengungsi bencana alam di tengah pandemi Covid-19 sangatlah penting, sebagai acuan pemerintah untuk menangani pengungsi dan menekan penularan korona. “Jangan sampai para pengungsi tersebut menjadi klaster Covid-19. Makanya perlu kita skemakan seperti apa, bagaimana perotokol kesehatan saat mengungsi,” ucapnya.
Menurut Yasin dalam draf tersebut penanganan pengungsi saat ini berubah dari sebelumnya, dengan adanya penambahan protokol kesehatan. Misalnya dari kebutuhan tenda yang biasanya hanya satu, karena ada aturan jaga jarak maka diperlukan dua tenda. “Selain itu kita juga harus menyediakan rapid tes, pengecekan suhu, sanitizer dan tempat mencuci tangan,” katanya.
Yasin mengatakan Draf tersebut rencananya akan disusun segera oleh BPBD Karawang yang kemudian akan diajukan dalam bentuk peraturan bupati (perbup).
“Harus ada dasar hukum melakukan ini makanya nanti akan dibuatkan peraturan bupati. ” tegasnya.(cr1)