Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang ingin Kota Pangkal Perjuangan yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi nasional ini memiliki brand produk beras sendiri. Untuk itu, saat ini para legislator telah membentuk Pansus Raperda Ketahanan Pangan.
Ketua Pansus DPRD Raperda tentang Ketahanan Pangan Dedi Rustandi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pembahasan bersama OPD terkait tentang klausal-klausal dalam raperda tersebut.
Hari ini, lanjur Derus, sapaan akrab Dedi Rustandi, Pansus Raperda Ketahanan Pangan juga melakukan kunjungan kerja ke Tegal. Pasalnya, Tegal sudah memiliki Perda Ketahanan Pangan, sehingga Pansus DPRD Karawang bisa melakukan study banding serta melihat langsung pelaksanaannya.
“Tegal kan sudah ada Perda Ketahanan Pangan, sehingga kami bisa melihat langsung bagaimana pelaksanaannya di sana,” ujarnya, Rabu (26/8/2020).
Raperda Ketahanan Pangan ini, mengacu kepada Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.
Ia mengungkapkan, yang menjadi pembahasan dalam raperda ini diantaranya berkaitan dengan hal-hal yang menjadi penopang ketahanan pangan di Kabupaten Karawang.
“Karena bicara soal ketahanan pangan itu sangat luas, bukan hanya soal menciptakan pangan untuk kebutuhan sendiri tapi bagaimana mengemas dan mampuh menjadi distributor untuk disalurkan keluar Karawang,” timpalnya.
Lebih lanjut Derus yang juga merupakan Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Karawang itu mengatakan, pihaknya berencana akan membuat produk beras asli Karawang, salah satu realisasi dari Perda tersebut.
“Setelah Perda selesai akan banyak hal dibuat yang berkaitan dengan pangan, bukan hanya pertanian tapi semuanya, tapi skala prioritas kita nanti juga akan buat produk beras asli Karawang, karena saat ini kita belum punya,” pungkasnya.(cim/rls)
