SUBANG – Kondisi pandemi COVID-19 selayaknya tidak menyurutkan upaya kontribusi kepada bangsa dan negara. Hal ini turut dicerminkan oleh PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field sebagai unit kerja kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Pemerintah Indonesia melalui audiensi PT Pertamina EP Subang Field (PEP Subang) dengan Bupati Subang, H. Ruhimat pada Rabu (12/08) guna membahas peluang-peluang kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Subang dan PEP Subang.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Subang berharap sinergi antara Kabupaten Subang dan juga PEP Subang dapat lebih terjalin melalui peningkatan pemberdayaan potensi yang ada. “Ke depan, kami meminta adanya peluang-peluang kerjasama potensi yang dapat lebih memberdayakan BUMD Kabupaten Subang, yang tentunya tidak melanggar aturan,” ungkap H. Ruhimat kepada Djudjuwanto, selaku Field Manager PEP Subang dan Legal & Relation Manager Pertamina EP Asset 3, Heri Fandra.
Djudjuwanto pun menyampaikan bahwa pihaknya mendukung segala upaya yang terbaik untuk meningkatkan produktivitas sektor hulu migas baik dari sisi teknis operasional maupun kebermanfaatan bagi daerah-daerah di wilayah operasi. “Kami tentunya siap dan mendukung segala bentuk sinergi dengan Pemerintah di bidang minyak dan gas, khususnya dengan Pemkab Subang akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat di wilayah operasi PEP Subang” ungkap Djudjuwanto. Lebih lanjut dalam kesempatan tersebut, Djujuwanto juga menyampaikan bahwa PEP Subang Field memiliki wilayah kerja di Kabupaten Subang dan Karawang, dengan titik berat utama pada saat ini yakni produksi gas bumi.
Menghadapi kondisi Pandemi COVID-19, Djudjuwanto juga menceritakan bahwa musibah ini tentunya bukanlah hal yang mudah dihadapi oleh Perusahaan, namun pihaknya tetap optimis bahwa PEP Subang terus mampu memberikan kontribusi yang maksimal dengan terus berinovasi, tetap efisien, dan tentunya bersinergi. “Secara garis besar kondisi PEP Subang juga mengalami triple shock akibat Pandemi COVID-19. Di samping penurunan harga minyak dunia dan turunnya mata uang rupiah, secara nyata penurunan demand juga dialami langsung oleh PEP Subang dimana serapan gas bumi dari pabrik-pabrik menurun. Insya Allah melalui sinergi bersama Pemkab Subang di hari ini dan juga beragam upaya inovasi dan efisiensi, kami mampu memberikan yang terbaik,” pungkas Djudjuwanto.
Sementara itu Heri Fandra juga menyampaikan bahwa adalah cita-cita Perusahaan untuk terus tumbuh bersama lingkungan. Guna mewujudkan hal tersebut, PEP Subang juga terus menggiatkan CSR di wilayah kerjanya baik dalam lingkup bidang pendidikan, kesehatan, agama, bencana alam, hingga infrastruktur, sesuai dengan kemampuan Perusahaan dan ketentuan Perundangan yang berlaku.
Tahun 2020 ini, PEP Subang memproduksikan gas bumi sebesar rata-rata 172.2 MMscfd dan minyak bumi sebesar rata-rata 4,484 BOPD. PEP Subang juga tetap berkomitmen mendukung upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional melalui berbagai stategi diantaranya pengeboran, perawatan sumur juga well intervention di semester dua tahun 2020. (rls)