KARAWANG – Berbeda dengan biasanya, surabi olahan Yanto Ardianto, pengusaha makanan surabi yang satu ini patut dicicipi. Dengan perpaduan Buah Durian, surabi ini memiliki citarasa yang khas sehingga menjadi salah satu pilihan tepat destinasi wisata kuliner di Kota Lumbung Padi.
Salah seorang karyawan Kedai Surabi Durian, Gilang mengungkapkan, surabi tersebut terinspirasi dari surabi durian yang ada di Bandung, tepatnya di Jalan Setiabudi. Berawal dari situlah akhirnya pemilik usaha ini, memiliki niat untuk membuka usahanya. “Bahkan surabi durian ini sudah tersebar disetiap kota di Indonesia,” ujarnya kepada Fakta Jabar, Selasa (14/7).
Gilang menambahkan, meski surabi durian merupakan hasil modifikasi dari surabi pada umumnya, karena ingin mengikutin perkembangan zaman namun tidak melupakan makanan tradisionalnya, maka Kedai Surabi Durian tetap mempertahankan menu original, seperti surabi gula merah dan surabi oncom. “Surabi yang paling diminati sendiri adalah surabi durian polos untuk yang manis dan untuk asin/gurih ada surabi ayam, telur, oncom dan variant mix. Harga dimulai dari Rp. 7 ribuan sampai Rp. 15 ribuan,” jelasnya.
Masih Gilang menambahkan, menggunakan durian sebagai menu utama dan ciri khasnya, Kedai Surabi yang buka jam 10 pagi sampai jam 10 malam di Jalan Veteran – Guro 3 Pinggir Irigasi ini, tidak pernah kehabisan stok si raja buah walaupun tidak sedang musim durian. Sebab pemilik sendiri sudah memiliki stok durian, agar tidak terjadi langkanya menu surabi durian tersebut. “Karena durian yang digunakan bukan dari pasta durian, melainkan dari durian asli yang dilelehkan,” tandasnya. (lil)