Fakta Jabar Cerdas Mengupas Lugas Mengulas Selalu Menjadi Referensi
KARAWANG – Bantuan langsung tunai dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil , untuk para kepala keluarga di desa-desa yang terdampak secara ekonomi selama masa penanganan virus covid -19 ternyata sudah mulai dinantikan oleh sebagian besar penduduk.desa.
Meskipun, sejumlah Pemerintah desa di Kabupaten Karawang mengaku masih keheranan dengan jumlah quota bantuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Sosial Pemprov Jawa Barat.
Bahkan, rasa heran yang memicu sejumlah kepala desa di Kabupaten Karawang merasa kebingungan terkait penetapan jumlah quota bantuan bagi tiap desa telah disuarakan pada Sekjen Apdesi Kabupaten Karawang, Alek Sukardi, agar dibahas ulang ditingkat kabupaten hingga ke tingkat provinsi.
Menurut keterangan H. Enjen Kepala Pemerintah Desa Kertamulya, penetapan jumlah quuta penerima bantuan langsung tunai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, justru membuat Kades Kertamulya, Kecamatan Pedes, berikut sejumlah Kades lainnya kebingungan.
Pasalnya, penetapan quota nilai bantuan uang tunai dari Gubernur Jawa Batat yang ditetapkan oleh Dinas Sosial Pemerintah provinsi Jawa barat tidak singkron dengan angka kebutuhan saat ini.
“Saya masih bingung dan heran, sampai kebingungan dengan quota yang ditetapkan untuk tiap wilayah desa-desa di wilayah Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, kurang sesuai jumlah kebutuhan,” jelasnya.
Pasalnya, penetapan jumlah quota bantuan ke tiap desa ternyata tidak sesuai dengan jumlah real kebutuhan di lapangan.
“Ada desa yang jumlah kebutuhannya kecil, tapi ditetapkan oleh pemerintah mendapat quota bantuan lebih besar. Sementara, ada desa dengan jumlah kebutuhannta lebih besar, namun justru ditetapkan oleh Dinsos Jabar hanya menerima quota lebih kecil,” jelasnya.
“Persoalan ini sangat mengganggu pemikiran dari beberapa kepala desa yang merasa keheranan dan kebingungan, khususnya bagi dades yang memiliki jumlah kebutuhan lebih besar, namun demikian ditetapkan dengan quota bantuan lebih kecil,” pungkasnya.(sgt)
