FAKTAJABAR.CO.ID – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya terdiri dari petugas gabungan TNI, Polri, BPBD dan unsur pemerintah kota mengaktifkan 8 titik pos penjagaan perbatasan.
Hal itu sebagai dimulainya pembatasan orang masuk ke wilayah kota, Selasa (31/03) pagi, hingga saty bulan ke depan.
Ketua Tim Krisis Center Covid-19 sekaligus Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, langsung memimpin gelar pasukan yang bertugas memeriksa di seluruh jalur perbatasan di halaman Bale Kota Tasikmalaya pagi tadi.
“Saya tekankan kepada teman-teman petugas tim gugus tugas yang akan menempati pos penjagaan di 8 titik perbatasan bisa mengedepankan sikap humanis saat berkomunikasi dengan masyarakat nantinya,” jelas Budi, dilansir dari Radartasikmalaya.com.
Budi memimpin gelar pasukan ini didampingi Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto dan Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana, Selasa pagi.
“Teman-teman gugus tugas saat ini merupakan garda terdepan dalam mencegah pandemi corona di Kota Tasikmalaya saat ini,” terangnya.
Budi menambahkan, 8 titik pos karantina perbatasan itu terdiri dari Pos Indihiang, Pos Karangresik, Pos Cibeureum/Awipari, Pos Kawalu/Urug, Pos Asta Cibeuti Kawalu, Pos Mangkubumi Pertigaan Jalan Mangin, Pos Bojongjengkol dan Pos Alih Jalur Cibunigeulis, Bungursari.
Petugas nantinya akan memeriksa seluruh masyarakat yang keluar masuk demi mencegah cepatnya penyebaran covid-19 di Kota Tasikmalaya selama ini.
“Selain 8 Pos besar itu, nantinya akan ada pos-pos kecil yang dilakukan penutupan beberapa akses jalan protokol di wilayah Kota Tasikmalaya,” tambah Budi.
Budi juga berharap para petugas Posko perbatasan untuk mengindahkan SOP yang telah ditetapkan sebelumnya. Intinya, kata budi, selain bersikap humanis juga pemeriksaan tidak ada yang terlewat.
“Saya juga meminta para petugas Posko selalu menjaga kesehatan termasuk petugas kesehatan jika perlu mengenakan APD (alat pelindung diri, Red) karena tidak menutup kemungkinan ada yang sudah kategori ODP,” harapnya.
Budi menandaskan, penerapan karantina wilayah Kota Tasikmalaya bisa efektif dalam menjaga penyebaran corona terutama mencegah para pemudik yang berasal dari zona-zona merah masuk ke wilayahnya.
“Diharapkan dengan adanya Posko pemeriksaan ini, setiap warga yang akan masuk semuanya terperiksa. Sehingga upaya ini berjalan efektif dan tepat sasaran,” tandasnya.
Bersamaan dengan mulai diberlakukan karantina wilayah parsial di Kota Tasikmalaya mulai hari ini, tim gugus tugas pun menyemprotkan disinfektan memakai kendaraan water canon Kepolisian, BPBD, TNI, Dinsos dan Damkar Kota Tasikmalaya.
Penyemprotan dilakukan di hampir sejumlah jalan protokol wilayah Kota Tasikmalaya oleh para tim gabungan gugus tugas tersebut.
“Kita juga meminimalisasi dengan penyemprotan disinfektan di seluruh jalan protokol Kota Tasikmalaya. Ini sesuai dengan maklumat Kapolri yang melaksanakan penyemprotan disinfektan serentak seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Sumber: Radartasikmalaya.com